TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat menyatakan akan membela Filipina di Laut China Selatan untuk menghadapi intimidasi China.
Wakil Presiden AS Kamala Harris diketahui melakukan lawatan ke Filipina selama dua hari, dimulai dari Senin (21/11) hingga Selasa (22/11).
Dalam kunjungan hari kedua, Harris mengunjungi pulau Palawan di perairan Laut China Selatan.
Untuk diketahui, Beijing mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh perairan itu dan mengabaikan putusan pengadilan internasional bahwa klaimnya tidak memiliki dasar hukum.
Kedatangan Harris di pulau tersebut juga menunjukkan dukungan AS melawan pengaruh Beijing.
Harris saat pertemuan dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr menyatakan AS akan secara tegas membela aturan dan norma internasional yang berkaitan dengan Laut China Selatan.
Meski begitu, Harris tak menyebut nama China dalam pidatonya.
Sementara itu, Marcos menyambut baik upaya dari AS.
Ia mengatakan bahwa kemitraan tersebut menjadi semakin penting di tengah beragam potensi masalah geopolitik.
Harris menjadi pejabat tertinggi AS yang pernah mengunjugi pulau tersebut.
Diketahui Washington telah menjalin aliasi keamanan selama puluhan tahun dengan Filipina mencakup perjanjian pertahanan bersama dan pakta 2014, yang dikenal EDCA.
Perjanjian ini memungkinkan militer AS menyimpan peralatan dan pasokan pertahanan di lima pangkalan Filipina.
Pakta itu juga memungkinkan pasukan AS untuk berputar melalui pangkalan militer tersebut.
Kedatangan Harris ini tak berselang lama dari peristiwa pengambilan paksa puing-puing roket di perairan sengketa tersebut oleh penjaga pantai China.
Puing-puing roket itu tadinya sempat ditarik oleh Angkatan Laut Filipina pada Minggu (20/11).
China sendiri telah membantah tuduhan Filipina soal perebutan paksa puing-puing roket tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di VOA Indonesia dengan judul Wapres AS Harris Janjikan Komitmen ‘Tak Tergoyahkan’ untuk Filipina,
[ Ссылка ]
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral
Ещё видео!