Pantai Ngobaran di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta memiliki sejarah yang berkaitan dengan Raja Brawijaya V, raja terakhir Kerajaan Majapahit. Legenda lokal mengatakan bahwa pantai ini menjadi tempat Prabu Brawijaya V mengakhiri hidupnya dengan membakar diri. Nama Pantai Ngobaran berasal dari kata "kobaran" yang merujuk pada api yang berkobar hebat hasil dari ritual tersebut.
Berikut adalah beberapa versi cerita mengenai akhir hayat Prabu Brawijaya V:
Prabu Brawijaya V melarikan diri ke pantai setelah perselisihan dengan putranya, Raden Patah, yang saat itu menjadi pemimpin Kerajaan Demak. Di pantai, Prabu Brawijaya V membakar diri di atas batu karang besar.
Prabu Brawijaya V memilih untuk tidak berperang melawan Raden Patah dan memilih pergi menyusuri pantai.
Prabu Brawijaya V melakukan ritual moksa di Pantai Ngobaran.
Namun, kebenaran cerita ini masih diperdebatkan oleh para ahli sejarah. Beberapa sejarahwan berpendapat bahwa bukti sejarah yang ada tidak cukup kuat untuk menyatakan bahwa Raden Patah benar-benar menyerang Prabu Brawijaya V.
Pantai Ngobaran memiliki panorama alam yang indah, air laut yang jernih, dan pasir putih. Pantai ini juga memiliki beberapa tempat ibadah, seperti pura dan masjid.
Ещё видео!