memasuki zona waktu senja dan petang saya mencoba mengayuhkan kaki cepat- cepat agar tidak terlalu malam tiba di kalimati. Menaiki tanjakan cinta yang konon ceritanya siapa yang mampu menanjak tanpa melihat kebelakang maka gadis yang di pikirkannya akan menjadi jodohnya. Berpapasan dengan seorang gadis berkerudung ungu muda bahkan lebih cantik dari "Arinda" membuat saya tidak konsen dalam menanjak dan akhirnya lupa ternyata saya sudah menengok ke belakang. Berakhir dengan tanjakan cinta saya berhadapan dengan turunan menjelang oro-oro ombo yang lumayan curam dan membuat dengkul bekerja ekstra. Kabut tebal semakin menggelapkan jalan setapak menuju cemoro kandang pos setelah oro-oro ombo. Berselimutkan kabut- kabut rumput raksasa berwarna ungu itupun semakin terlihat mistis dan menyeramkan. Berbeda ketika tanah seluas kira-kira 2 hektar ini pada terang hari yang indah berwarna ungu cerah begitu membuat mata terpenganga. Selesai meninggalkan lautan rumput raksasa berwarna ungu kami di sambut oleh pohon- pohon cemara raksasa di kandangkan dalam kerangkeng alam raksasa. Pukul 18:00 WIB kami memasuki kawasan pohon cemara raksasa ini, istirahat beberapa menit kemudian kami melanjutkan ke pos berikutnya yaitu Jambangan.
Ещё видео!