Hian Thiang Siang Tee adalah nama pusaka yang terdapat dalam klenteng Welahan. Oleh orang Tionghoa, dipercaya sebagai dewa yang menguasai langit Utara. Pusaka yang berasal dari Tiongkok ini merupakan pusaka yang pertama kali dibawa ke Indonesia (pusaka tertua) yang tersimpan di Klenteng Welahan. Atas dasar itulah maka klenteng Welahan ini disebut sebagai Klenteng Hian Thiang Siang Tee. Klenteng Welahan merupakan pusat kegiatan religi dan budaya bagi pemeluk agama Konghucu. Di dalam ruang klenteng terdapat bermacam-macam benda dan pusaka dari kayu ornamen bunga, burung Hong, Kilin, dan aneka lukisan dari cerita klasik Tiongkok. Pada masa kolonial baik masa VOC, Rafles, Daendeles, dan masa Hindia Belanda, klenteng disebut sebagai Chineshen Temple atau Chinese Temple. Di Klenteng ini orang Tionghoa yang beragama konghucu melakukan pemujaan terhadap para dewa disertai membakar Hio dan dupa, memberikan persembahan sesaji, dan berdoa. Pada saat terjadi Geger Pecinan tahun 1740-1743, di sekitar Klenteng ini pernah menjadi salah satu pusat pertempuran. Peristiwa yang terjadi 24 Agustus 1742 disebut sebagai “Palagan Welahan”, yaitu pertempuran antara pasukan VOC di bawah pimpinan Kapten Gerrit Mom melawan pasukan gabungan Mataram dengan laskar Tionghoa yang dipimpin oleh Raden Mas Said (Pengeran Sambernyawa/Pendiri kerajaan Mangkuneran) bersama Singseh alias Tan Sin Ko dalam melawan VOC. Saat ini Klenteng Welahan masih berdiri kokoh dengan arsistektur yang khas Cina dengan berbagai kegiatan budaya yang dilaksanakan pada perayaan-perayaan tertentu.
#sejarah #budaya #klenteng #welahan #jepara #HianThianSiangTee #tionghoa
Ещё видео!