Kegiatan ini merupakan pengamatan demplot atau trial produk dari Asterindo ( PT. Agro Sejahtera Indonesia) dalam pengendalian hama wereng hijau pada tanaman padi.
Lokasi; Jl. Kampung Baru, Kec Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya.
Wereng Hijau,
Wereng hijau (green leafhopper) Nephottetix virescens N. nigropictus N. cinticeps N. Wereng hijau sebagai penghambat dalam sistem pertanian padi sangat tergantung pada penyakit virus tungro. Sebagai hama, wereng hijau banyak ditemukan pada sistem sawah irigasi teknis, ekosistem tadah hujan. Wereng hijau menghisap cairan dari dalam daun bagian pinggir, tidak menyukai pelepah, ataupun daun-daun bagian tengah. wereng hijau menyebabkan daun-daun padi berwarna kuning sampai kuning oranye, penurunan jumlah anakan, dan pertumbuhan tanaman yang terhambat (memendek). Pemupukan unsur nitrogen yang tinggi sangat memicu perkembangan wereng hijau. sumber [ Ссылка ]
Teknis Pengendalian Hama Wereng hijau;
1.) Menggunakan Insektisida Astertrin 250 EC
Bahan aktif; Sipermetrin 250 g/l (Kontak)
Dosis/konsentrasi; 0,3 ml/l.
2.) Insektisida Aspril 100 SC
Bahan aktif; Fipronil 100 g/l (sistemik)
Dosis/konsentrasi; 0,5 ml/l.
cara aplikasi;
Aplikasi pertama menggunakan Insektisida Astertrin 250 EC, setelah 4-6 hari semprot kemudian lakukan penyemprotan kembali menggunakan insektisida Aspril 100 SC juga disertai oleh Prata bahan perekat pestisida, hal ini dilakukan agar dapat menekan populasi hama wereng di sawah. (Waktu penyemprotan Pagi 07.00-08.30 - Sore 15.00-16.30).
Terima Kasih Kepada;
Bapak Heri, Bapak Gustian, dan Bapak Alfatah.
#pertanian
#banggajadipetani
#petanimuda
#petanihebat
#petanisukses
#petanikeren
#petanikampung
#petanikalimantan
#petaniindonesiamaju
#pestisida
Ещё видео!