Penglukatan Pancoran Solas.
Pancoran Solas yang berada di Banjar Guliang Kangin, Desa Taman Bali, Bangli, Bali
Penglukatan Pancoran Solas ini terletak di sisi timur desa wisata, di aliran sungai melangit, berbatasan dengan Pura Tirta Harum Satria Taman bali, dan Bakas Levi Rafting.
Pancoran Solas, merupakan pesiraman suci Ida Bhatara Dale Dimade yang berada di Desa Pakraman Guliang Kangin. Pancoran ini diperkirakan dibangun tahun 1665 M, pada saat Raja Bali ke-8 yang bergelar Dalem Dimade berada dalam pengungsian akibat pemberontakan di kerajaan Gelgel.
Pancoran Solas, jumlahnya 11 buah pancoran. 1 Pancoran di atas, untuk keperluan upacara, sedangkan 10 pancoran di bawah, untuk keperluan malukat, membantu proses penyembuhan (Sembuhkan Penyakit Kiriman Hingga Berhasil Punya Keturunan) dan pembersihan sekala - niskala. 10 Pancoran melambangkan dasa aksara ( Sa Ba Ta I Na Ma Si Wa Ya ), yang bersemayam di seluruh tubuh manusia, sehingga pembersihan terhadap dasa aksara akan membersihkan kekotoran di pikiran dan tubuh manusia.
Dari sudut legenda lahirnya Desa Guliang Kangin, berawal dari mengungsinya raja Gelgel generasi VI, yang bernama Dalem Dimade, akibat Pembrontakan mahapatih Gusti Agung Maruti. Awalnya beliau menetap di desa blahpane. Setelah beberapa lama tinggal disana kesehatan beliau semakin menurun, sampai suatu saat beliau pindah ke Desa Tambangwilah (Desa Guliang Kangin sekarang), dan setelah melewati proses upacara salah satunya mandi di Pancoran Solas. Semenjak itu beliau merasa lebih tenang dan nyaman dalam pengungsian, akhirnya beliau memugar dan memberi nama pancoran tersebut sebagai pancoran solas. Setelah lama beliau mandi di pancoran tersebut, akhirnya beliau merasa sehat, sampai beliau menamakan Desa Tambangwilah sebagai Desa Guliang, yang berasal dari kata Guh (menyebabkan) dan Liang (senang/nyaman), sehingga sampai sekarang bernama Desa Guliang.
#PenglukatanPancoranSolas #PancoranSolasGuliang
Ещё видео!