Sandeq tak bisa dipisahkan dari kearifan lokal masyarakat Mandar, suku yang mayoritas tinggal di sepanjang pesisir pantai Sulawesi Barat. Sandeq merupakan mahakarya kearifan nan luhur yang lahir dari kecintaan pada laut, perahu bercadik, yang mampu bergerak sangat cepat dan lincah, saat layar dikepakkan, bersama angin, Sandeq membelah lautan menari dengan indah dan anggun. Kearifan lokal Sandeq ini pun diabadikan dalam lambang daerah Propinsi Sulawesi Barat, lambang daerah Kabupaten Polewali Mandar dan PIN Sandeq untuk ASN di Propinsi dan Kabupaten di Sulawesi Barat.
Kecintaan masyarakat Sulawesi Barat pada Sandeq juga diwujudkan dengan kegiatan bertemakan Sandeq. Salah satunya yang terbesar dan diagendakan setiap tahunnya adalah Sandeq Race, digelar pertama kalinya pada tahun 1995, pada peringatan 50 tahun Indonesia Merdeka, berlayar mengarungi pesisir pantai, kala itu masih Sulawesi Selatan, dari Majene menuju Makassar. Sejak saat itu, Sandeq Race mulai dikenal sebagai lomba perahu layar tercepat, terkeras dan terjauh di dunia. Sandeq pun ditampilkan pada Pawai Seni Budaya Nusantara di Istana Negara pada peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2009 dan ikut berlayar pada Festival Maritim Perahu Layar Sedunia yang digelar di Kota Brest, Prancis tahun 2012.
Setelah sempat terhenti karena Pandemi Covid-19, Tahun 2022, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kembali menggelar even bertemakan Sandeq yaitu Festival Sandeq 2022 bertajuk “Indonesia Mendukung IKN”. Even ini selain tetap mempertahan konsep lomba perahu layar, juga dilengkapi dengan kegiatan festival kesenian tradisional dan Sulawesi Barat Expo.
Festival Sandeq 2022 bertajuk “Indonesia Mendukung IKN” -- diikuti 35 Sandeq -- terdiri atas atas 28 perahu Sandeq jenis lomba dan 7 jenis sandeq klasik (dioloq) ---- Setiap Sandeq terdiri atas 8 Awak -- total Sawi atau Awak Sandeq sebanyak 252 orang ---- Estimasi waktu 9 hari perjalanan -- start tanggal 31 Agustus dan finish 9 September 2022 -- dengan jarak tempuh 552 km atau 321 mil -- menempuh rute Tanjung Silopo - Pantai Banggai – Pantai Palippi – Pantai Deking – Pantai Manakarra – Pulau Ambo – Pulau Salissingan – Pantai Manggar dan finish di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Festival Sandeq tahun 2022 memiliki keunikan tersendiri -- selain berlayar ke Kalimantan Timur -- sebagai wujud dukungan pada pembangunan Ibu Kota Negara yang baru -- dan saat di Balikpapan terdapat 34 Propinsi ikut berlayar bersama perahu Sandeq -- even ini juga tidak menggunakan dana APBD -- namun sepenuhnya mendapatkan dukungan dari berbagai sponsor -- yaitu : Bank BRI - Bank Sulselbar - Bank BSI – PHS Prof Husein Syam – Abipraya - Bank Jatim - DPRD Propinsi Sulbar - Kita AIM Andi Ibrahim Masdar - Polman Jago - RSUD Hajjah Andi Depu - H. M. Aras Tammauni - Majene AST ARIS - Mamuju Keren Hj. Sitti Sutinah Suhardi - Bank Mandiri - Bank BNI - Astra Agro Lestari - Passokorang, KMP – Pertamina - PT. Kencana Hijau Bina Lestari – RMC – Pegadaian - Mubadala Petroleum - Telkom - Sinar Mas - dan Hasnur Group.
Ещё видео!