BARITO KUALA, KOMPAS.TV - Kegiatan Revolution Hijau dengan penanaman bibit pohon Mangrove Rambai digelar Korem 101/Antasari di Taman Wisata Alam Pulau Bakut, Kabupaten Barito Kuala, kamis pagi (25/11/2021).
Dengan teman "jaga mangrove Untuk Bumi" kegiatan ini merupakan kegiatan ekstra dalam agenda rutin Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah yaitu silaturahmi insan pers.
Baca Juga Komsos Kreatif, 16 Tim Futsal Berlaga di Turnamen Dandim Cup 2021 di [ Ссылка ]
Didukung BKSDA Kalsel, penanaman mangrove bertujuan mencegah erosi dan sebagai pelestarian ekosistem alam.
Selain itu, Pulau Bakut sendiri dikenal sebagai kawasan konservasi dan habitat hewan endemik Kalimantan, Kera Bekantan.
Sehingga upaya ini pun mendukung kenerlangsungan hidup hewan yang populasinya harus dilindungi.
Sekjen PWI Kalsel, Yusni Hardi mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya pelestarian alam.
"Penanaman pohon ini sangat berfungsi untuk mencegah bencana alam. Kami nilai Danrem 101/Antasari mengajak kami menanam pohon mangrove di Pulau Bakut ini adalah sangat luar biasa dalam menjaga ekosistem", pungkasnya.
Danrem 101/Antasari menyebut, penanaman pohon juga bagian dari komitmen program 1 juta pohon yang konsisten dilakukan pihaknya.
"Melalui kegiatan ini kita bisa memberikan kontribusi positif kepada Kalimantan Selatan. Semoga pihak-pihak lain juga bisa melakukan hal yang sama untuk mengantisipasi erosi dan bencana alam di wilayah Kalimantan Selatan", ucap Danrem.
Baca Juga Optimisme Perbaikan Ekonomi Kalsel 2022 Perlu Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19 di [ Ссылка ]
Selain itu, Danrem juga mengingatkan terkait penanganan pandemi.
Dimana perlu sinergitas semua pihak termasuk TNI dan Pers dalam mendorong capaian vaksinasi.
Karena di wilayah Kalsel baru mencapai kisaran 46 % dari target sekitar 70 %.
"Mari kita edukasi masyarakat, bahwa dengan melaksanakan vaksinasi akan menimbulkan kekebalan kelompok", tutup Danrem.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!