Masih agresifnya The Fed naikkan suku bunga guna menekan inflasi AS menjadi penekan pelemahan Rupiah yang sudah mencapai ke atas level Rp 15.500/USD.
Treasury Sales Head Bank Mega, Mochammad Hasmi menilai BI dalam menyikapi dampak hawkish The Fed masih akan mengerek suku bunga 25-50 Bps hingga akhir 2022 dan Rupiah dimungkinkan masih bisa melemah ke Rp 15.800/USD.
Senada dengan Hasmi, Wakil Menteri Keuangan RI Periode 2010-2014, Anny Ratnawati melihat depresiasi Rupiah akan berdampak pada sektor usaha terkait ekspor-impor. Selain itu efeknya terhadap subsidi BBM, pembayaran utang pemerintah hingga pangan impor harus diperhatikan pemerintah karena dapat menekan fiskal negara.
Seperti apa dampak pelemahan Rupiah ke ekonomi dalam negeri? dan langkah antisipasi apa saja yang dibutuhkan saat ini? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Wakil Menteri Keuangan RI Periode 2010-2014, Anny Ratnawati dan Treasury Sales Head Bank Mega, Mochammad Hasmi di Profit, CNBC Indonesia (Senin, 24/10/2022)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di [ Ссылка ].
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: [ Ссылка ]
Facebook Page: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Tiktok: [ Ссылка ]
Spotify: [ Ссылка ]
Ещё видео!