Bagaimana alokasi investasi, seandainya Kamu punya uang Rp 100 juta?
Apakah Rp 100 juta nya kamu belikan saham? Atau kamu bagi-bagi, misal sebagian ke saham, sebagian ke reksa dana dan sebagian lainnya ke obligasi?
Sebenarnya lebih menguntungkan mana terkonsentrasi atau dibagi-bagi? Terus bagaimana dengan risiko dan simulasinya? Yuk kita bahas lebih detail
Strategi Manajemen Portofolio Investasi yang Baik
Manajemen Portofolio Investasi yang Baik dapat dilakukan dengan diversifikasi investasi atau alokasi aset (asset allocation). Diverisifkasi investasi adalah strategi investasi yang terbukti dapat mengurangi risiko sekaligus memaksimalkan keuntungan.
Bagaimana cara kerja diversifikasi dan alokasi aset (asset allocation)?
Mau konsultasi investasi atau belajar investasi privat sekaligus praktek dari nol dan didamping perencana keuangan? silakan hubungi
✅ Whatsapp: 0851-5897-1311
✅ Link konsultasi: [ Ссылка ]
📖 Free Download Ebook Investasi Saham
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
1️⃣ Definisi Diversifikasi dan Alokasi Aset (Asset Allocation)
Diversifikasi investasi dan alokasi aset (Asset Allocation) adalah salah satu strategi untuk manajemen risiko.
🔵 Mengapa Perlu Diversifikasi dan Alokasi Aset (Asset Allocation)?
Investasi selalu dihadapkan pada dua variabel yaitu RETURN (keuntungan) dan RISK (risiko). Seorang investor pastinya berharap meningkatkan return sembari menurunkan risiko.
Berbicara mengenai risiko investasi, terdapat dua jenis risiko yaitu: risiko investasi sistematis (systematic risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic risk).
Risiko investasi sistematis biasanya terjadi karena faktor-faktor eksternal yang tidak dapat kita kendalikan, seperti kenaikan suku bunga, risiko nilai tukar mata uang, perang dan lainnya.
Risiko investasi unsistematis adalah risiko yang terjadi karena pemilihan produk investasi, misal risiko likuiditas, risiko reinvestasi, risiko finansial dan lain sebagainya.
Risiko investasi atau disebut Total Risk terdiri dari Risiko Sistemis + Risiko Tidak Sistematis. Risiko sistematis (systematic risk) adalah risiko yang memang sudah diserap oleh investor.
Investor dapat melakukan manajemen risiko unsistematis (unsystematic risk) dengan melakukan diverisifikasi investasi.
🔵 Bagaimana Cara Melakukan Diversifikasi?
Anda dapat melakukan diversifikasi produk investasi, berdasarkan beberapa kriteria, misal:
#1 Jenis Aset
#2 Kelas Aset (Asset Class)
#3 Industri / Sektor
#4 Periode Investasi
#5 Lokasi Investasi
Terdapat 7 faktor yang menjadi pertimbangan saat menyusun strategi investasi yaitu:
✔️Berapa target keuntungan yang kamu harapkan?
✔️Berapa maksimal kerugian yang bisa diterima?
✔️Berapa lama periode investasinya?
✔️Apakah mudah dicairkan?
✔️Bagaimana dengan pajak, final atau progressive? Berapa pajaknya?
✔️Bagaimana dengan legalitasnya?
✔️Apakah termasuk ESG, investasi syariah atau pertimbangan lainnya.
🔵 Apa itu Finansialku?
Finansialku.com kita adalah perusahaan perencana keuangan.
Kita banyak bantu individu dan keluarga yang masih awam tentang keuangan, untuk mewujudkan tujuan keuangannya (beli rumah, menyiapkan uang sekolah atau pensiun), dengan konsultasi keuangan dan pendampingan investasi.
Jika saat ini kamu sudah mulai berinvestasi dan hasilnya masih belum sesuai harapan, maka kamu bisa konsultasi bersama Finansialku.
✅ Whatsapp: 0851-5897-1311
✅ Link konsultasi: [ Ссылка ]
🔵 Kami melayani:
1) Konsultasi keuangan pribadi ➡ [ Ссылка ]
2) Buat strategi keuangan untuk mencapai tujuan keuangan ➡ [ Ссылка ]
3) Pendampingan investasi ➡ [ Ссылка ]
4) In House Training Keuangan ➡ [ Ссылка ]
BUSINESS INQUIRIES
Email : finansialkuvideo@gmail.com
Social Media Finansialku:
Instagram Finansilaku: [ Ссылка ]
Twitter Finansilaku: [ Ссылка ]
LinkedIn Finansialku: [ Ссылка ]
Tiktok Finansialku: [ Ссылка ]
Facebook Finansialku: [ Ссылка ]
© Copyright 2023, Finansialku.com
Ещё видео!