Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyatakan, SDGs Desa memperluas peran desa dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan peran besar desa dalam mewujudkan Indonesia maju.
Gus Halim memaparkan peran penting SDGs Desa saat memberikan kuliah umum di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara.
Demokratisasi data SDGs Desa ditunjukkan mulai dari data dari desa, yaitu informasi yang dikumpulkan dari pemerintah desa, rukun tetangga, keluarga, hingga warga desa.
Guna mewujudkan data oleh desa, maka dilakukan pembentukan Pokja Relawan Pendataan Desa, yaitu para pendata dari warga di rukun tetangga yang sama.
SDGs Desa ditetapkan dalam Permendes PDTT Nomor 21/2020 yang menjadi arah kebijakan pembangunan desa sampai 2030.
Sesuai regulasi tersebut, tahapan pembangunan desa dimulai dari pendataan, perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Secara khusus, regulasi tersebut memastikan daulat desa atas datanya sendiri.
Dalam kesempatan ini, Gus Halim bersama Rektor Universitas Khairun Ridwan Ajam meresmikan SDGs Desa Center. Hal tersebut menunjukkan perluasan keterlibatan kampus dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa untuk mencapai tujuan SDGs Desa dilakukan dengan menguatkan partisipasi akademisi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid, Dirjen PEID Harlina Sulistyorini, Dirjen PDP Sugito, Dirjen PPDT Eko Sri Haryanto, Plt Dirjen PPKTrans Rajumber Prihatin dan pejabat tinggi madya di lingkungan Kemendes PDTT.
--------------------
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Pelayanan Informasi
Call : 1500040 | SMS: 087788990040 - 081288990040
--------------------
Follow :
Facebook
[ Ссылка ]
Twitter
[ Ссылка ]
Instgram
[ Ссылка ]
--------------------
Ещё видео!