Mengunjungi Lokasi Tempat Syuting Suzzana di Curig Pengantin Bandung Barat
Curug Panganten adalah air terjun yang terbentuk alami dari salah satu aliran sungai di kabupaten Bandung Barat. Sebelum mengalir ke curug Panganten, aliran sungai mengalir dan jatuh terlebih dahulu ke curug Cimahi yang sekarang bernama Curug Pelangi. Secara geografis, curug Panganten terletak di kecamatan Parongpong, kabupaten Bandung Barat, provinsi Jawa Barat. Curug Panganten memiliki dua aliran air terjun, yang masing-masing memiliki ketinggian sekitar 12 meter.
Sebelum menuju edukasi untuk Eksplor seperti apa kondisi terkini Curug Panganten saat ini, admin akan membahas sepenggal Kisah di balik Mistis dan Sejarah Asal Usul Curug Panganten ini bermula.
Cerita tentang Curug Panganten, hingga Dijadikan Salah Satu Tempat Shooting Film Suzanna
Curug Panganten merupakan salah satu Objek Wisata Alam yang kini sudah terbengkalai dan menyimpan banyak Misteri di balik nama dari Cirug ini, yakni Curug Panganten, Panganten dalam bahasa Indonesia Artinya Pengantin atau Sepasang Kekasih yang baru menikah, Versi lain menyebutkan bahwa dahulu ada sepasang pengantin yang baru saja menikah. Sepasang pengantin ini mengalami nasib nahas, mereka terbawa hanyut di aliran sungai di Parongpong. Aliran sungai itu membawa mereka ke curug ini. Sehingga air terjun ini dinamakan Curug Panganten.
Ada pula mitos-mitos yang beredar tentang curug ini. Salah satunya adalah mitos bagi orang yang sedang berpacaran. Jika mereka berdua mengunjungi curug ini, maka hubungan mereka tidak akan jadi (putus, tidak sampai ke pelaminan). Menanggapi mitos ini, saya sih berpikiran positif saja bahwa memang sebaiknya orang yang sedang berpacaran tidak pergi ke tempat ini, karena tempat ini cenderung sepi. Yaa tau sendiri lah yaa kalau berdua-duaan yang ke tiga nya adalah..?
Saking dipenuhi mitos, ada satu pendapat dan pernah menjadikan tempat ini sebagai latar cerita yang penuh misteri. Bahkan, curug Panganten ini pernah juga dijadikan salah satu tempat shooting film Suzanna.
Air terjun yang jatuh dari tebing berketinggian 12 meter ini masih sangat alami. Aliran air yang jatuh menimbulkan kesan yang sejuk. Saat musim kemarau, alirannya tidak begitu deras sehingga pemandangannya bisa dinikmati dengan nyaman. Kesan penuh mistis pun jadi tak terasa. Namun kita perlu berhati-hati karena beberapa ekor monyet masih hidup liar di tempat ini.
Namun sayangnya, dibalik pesona nya yang indah, tempat ini sangat minim fasilitas. Tidak ada toilet, bahkan jalan menuju curug pun masih berupa tangga-tangga yang dibuat seadanya dan masih dalam proses hingga sekarang, tanah merah pun akan anda temukan sebagai bentuk alam yang asri, apalagi di Musim Hujan, Pegangan di samping tangga pun hanya beberapa dan terbuat dari bambu seadanya, itupun terbuat dari bambu atau Awi. Lokasi ini juga sangat rawan pohon tumbang dan longsor. Sangat disarankan agar menuju ke tempat ini saat musim kemarau untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Saya sangat menyayangkan hal ini. Padahal, jika ditata dan dikelola dengan baik, curug Panganten ini bisa menambah daftar tempat wisata yang bisa dikunjungi di daerah kabupaten Bandung Barat.
Ya, saya sangat berharap semoga ke depannya tempat ini mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
#Curugpengantin #suzzana #ahliriwayat
Ещё видео!