KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto memberikan kesempatan dan mengaku akan memaafkan para koruptor apabila mereka mengembalikan uang rakyat yang telah dicuri. Wacana yang disampaikan Presiden menuai beragam respon dari sejumlah pihak.
Presiden Prabowo Subianto melempar pernyataan tentang peluang pengampunan bagi koruptor yang bersedia mengembalikan hasil korupsi.
Di depan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, Prabowo menyebut koruptor akan dimaafkan jika mengembalikan uang yang telah dicurinya kepada negara.
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyebut Presiden bisa saja mengeluarkan amnesti dan abolisi sebagai mekanisme memaafkan koruptor jika mengembalikan hasil korupsinya.
Merespon wacana ini, Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyangsikan transparansi dan akuntabilitas pertanggungjawabannya jika gagasan memaafkan koruptor dengan mengembalikan hasil korupsi direalisasikan.
Sementara pengajar Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, Bivitri Susanti, menilai wacana memberikan maaf kepada koruptor yang mengembalikan kerugian negara sangat tidak tepat. Bivitri menegaskan, mekanisme grasi, amnesti, dan abolisi bisa diberikan untuk hal yang salah pemidanaannya.
#prabowo #koruptor #dimaafkan #asetkorupsi
Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini dan terlengkap, yuk subscribe channel YouTube Kompas TV Lampung!
Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: [ Ссылка ].
Ещё видео!