Bagaimana dengan Api Penyucian? Inilah yang sebenarnya menjadi dasar bagi Peringatan Arwah Orang Beriman. Gereja meyakini, bahwa tidak semua jiwa akan masuk ke Surga karena jiwa itu “belum disucikan sepenuhnya” (Katekismus Gereja Katolik 1030). Sehingga, mereka akan menjalankan pemurniaan jiwa di Purgatorium (Penyucian Akhir).
Kitab Suci memberikan penggambaran ini dalam Kitab Makabe, yang menggambarkan Yudas yang mendorong, agar membuat korban penebus untuk semua orang yang sudah mati (Bdk.2 Makabe 12:42-45).
Jangan ragu mendoakan jiwa-jiwa yang ada di dalam Api Penyucian.
..............
2Mak 12:42 Merekapun lalu mohon dan minta, semoga dosa yang telah dilakukan itu dihapus semuanya. Tetapi Yudas yang berbudi luhur memperingatkan khalayak ramai, supaya memelihara diri tanpa dosa, justru oleh karena telah mereka saksikan dengan mata kepala sendiri apa yang sudah terjadi oleh sebab dosa orang-orang yang gugur itu.
2Mak 12:43 Kemudian dikumpulkannya uang di tengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, oleh karena Yudas memikirkan kebangkitan.
2Mak 12:44 Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati.
2Mak 12:45 Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.
Romo Eko Wahyu, OSC
Paroki Curug St. Helena
#apipenyucian #purgatorium #romoeko #romoekowahyu #kamikristenkatolik
Ещё видео!