aporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUN-VIDEO.COM, KOTA BIMA - Potensi wisata Bima tidak kalah dengan daerah lain di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Beberapa objek wisata Bima sangat potensial untuk dikembangkan. Bahkan bisa menjadi destinasi wisata andalan NTB.
Salah satu objek wisata Bima yang wajib dikunjungi adalah kampung wisata Toloweri.
Toloweri merupakan perkampungan yang ada di Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima.
Letaknya di tengah hutan, membuat alam Toloweri terlihat sangat indah.
Sungai yang mengalir jernih, membelah gugusan tebing yang menjulang dengan area persawahan warga setempat.
Letaknya yang masih terbilang pelosok, membuat kehidupan masyarakat di kampung Toloweri ini seperti kehidupan pada masa lampau.
Aktivitas warganya didominasi dengan kegiatan pertanian, yang mana sepanjang jalan akan menemukan padi dijemur.
Belum lagi bebek dan entok, jumlahnya ratusan dibiarkan bermain di areal persawahan yang padinya baru saja dipanen.
Tidak ada aktivitas kendaraan lalu lalang kendaraan, seperti di tengah perkotaan.
Anak-anak terlihat ceria, bermain di sungai yang jernih.
Saat TribunLombok.com berkunjung, nyaris tidak melihat adanya anak-anak yang memegang gawai.
Salah stau faktornya adalah, tidak adanya jaringan ponsel di kampung Toloweri ini.
Alhasil, kehidupan perkampungan masa lampau akan benar-benar dirasakan di sini.
Beberapa tahun terakhir, warga dari pusat Kota Bima banyak yang berkunjung ke Toloweri.
Sungai yang jernih, menjadi sasaran utama pengunjung untuk menghabiskan akhir pekan.
Sayangnya, jalan menuju ke Toloweri ini masih belum mulus.
Mobil yang kami kendarai, nyaris terjebak dalam kubangan karena belum diaspal.
Musim hujan seperti ini, akan semakin membuat jalan menuju Toloweri licin.
Namun ada pilihan jalan lain, yang berasal dari bagian timur Kota Bima.
Jalannya sudah diaspal, tapi harus hati-hati karena lebar jalannya hanya cukup untuk satu mobil.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Wisata Disparpora Kota Bima, Buana Eka Putra mengakui potensi keindahan alam Toloweri untuk dijadikan kampung wisata sangat besar.
Namun untuk tahun 2023, pengembangan Toloweri menjadi kampung wisata belum menjadi prioritas.
"Karena kita harus menyelesaikan terlebih dahulu pengembangan Kolo dan Lawata dan wisata pendakian Pundu Nence, agar fokus," jelas Buana.
Tahun 2024 nanti, Toloweri akan disentuh dan akan menjadi destinasi wisata baru yang akan menjadi unggulan di wilayah timur selain Pundu Nence.
Sebelum disentuh Dispar, nantinya ada rencana Toloweri akan disentuh oleh dinas teknis lain seperti PUPR dan Kominfo.
Seperti kondisi jalan dan infrastruktur lain, akan diperbaiki terlebih dahulu oleh PUPR.
"Setelah itu semua tersedia, Dispar akan melanjutkan dengan pengembangan kampung wisata, setelah tahun 2023," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Menikmati Wisata Bima, Keindahan Alam Toloweri Membawa Pengunjung Kembali ke Masa Lalu, [ Ссылка ].
Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
Ещё видео!