Kuliner sarapan pagi terhits kali ini, kita makan Lontong Unik alias Lontong Madura di Lintau, Sumbar. Lontong yang satu ini lain daripada yang biasanya. Meski bahan dasarnya hampir sama, namun lontong ini tak terdengar seperti asal daerahnya yakni Lintau. Sebuah daerah di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Lontong Madura namanya. Madura bukan nama pulau atau daerah di seberang Pulau Jawa. Melainkan memiliki kepanjangan yang dilekatkan oleh para pelanggan kedai ini sejak puluhan tahun silam.
Madura berarti Memadu Rasa, sebab selain ada lontongnya, makanan khas ini berisikan berbagai macam campuran, seperti mi kuning dan bihun, sayuran, kuah kacang, bawang goreng, cabe merah giling dan kecap sesuai selera serta campuran pamungkasnya yaitu kuah sop yang lezat.
Tak susah mencari kedai sarapan pagi ini di daerah Balai Tangah, Tepi Selo, Lintau Buo Barat. Setiap pagi jam 7 hingga jam 3 sore, kedai ini berjualan di salah satu lapak pasar. Pasar ini ramai setiap hari Kamis. Pada Kamis itu, kedai ini pindah tempat di seberang pasar tak jauh dari lokasi awalnya. Tapi hanya pada satu hari balai atau hari pasar buka saja. Kemudian, kedai ini tutup pada hari Jumat.
Kedai lontong madura ini tak bermerek atau tanpa plang nama. Namun masyarakat setempat sudah sangat akrab dengannya. Setiap hari kedai ini selalu ramai pelanggan setia. Katanya, lontong ini sudah ada sejak tahun 1960an silam. Wah benar-benar legendaris. Konon, anak-anak SMA setempatlah yang memberi nama makanan ini menjadi Lontong Madura, jadi bukan Lontong Lintau hehe. Sekarang kedai sarapan di pasar Balai Tangah ini sudah dilanjutkan oleh generasi keduanya. Tak ada yang berubah dari segi rasa dan penyajiannya Semua tetap konsisten.
Selain rasanya yang enak dan nikmat serta tak bikin eneg, harga makanan di kedai ini sangat ramah di kantong. Bayangkan untuk lontong komplitnya, hanya Rp6.000 per porsi. Kue Talam Ubi yang juga khas di sana hanya Rp5.000 per porsi. Begitu juga dengan makanan lainnya, murah tapi enak banget dan it's recommended. You must try it!
Saya mulai kenal dengan lontong ini sejak tahun 2014 lalu. Pertama kali mencicipinya, rasanya enak dan tak terlupakan. Akhirnya, setiap pulang ke Lintau, tak pernah absen ketinggalan sarapan lontong legendaris ini. Selamat mencoba ya!
Salam,
DisChannel
Ещё видео!