Poliomielitis atau polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Virus ini menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan nyeri atau merusak saraf motorik, sehingga menyebabkan kelumpuhan otot atau ketidakmampuan untuk menggerakan tungkai atau bagian tubuh lain.
Virus dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui rongga mulut, kemudian masuk ke saluran pencernaan, aliran darah dan akhirnya ke sistem saraf pusat. Masuknya virus ke sistem saraf pusat dapat menyebabkan kelumpuhan pada penderitanya. Penyakit polio dapat menyerang semua kelompok umur. Meski demikian, kelompok umur yang paling rentan adalah anak berusia 1–15 tahun.
Penyakit polio sudah tersebar di seluruh dunia, terutama di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Afrika. Virus penyakit polio sering menyerang bayi dan anak-anak. Gejala yang ditimbulkan adalah demam tinggi, mengantuk, tenggorokan sakit, mual, muntah, sakit kepala, serta tulang belakang dan tulang leher terasa kaku.
Polio sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Polio paralitik. Ada sekitar 1% infeksi penyakit polio yang berkembang menjadi polio paralitik. Polio jenis ini bisa menyebabkan kelumpuhan pada sumsum tulang belakang atau kelumpuhan tulang belakang batang otak.
b. Polio non-paralitik. Penyakit polio ini disebut dengan polio abortif atau polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan. Namun penyakit polio ini bisa menyebabkan gangguan penyakit
ringan seperti flu yang menyerupai penyakit virus lainnya.
Saat ini, memang belum ada obat untuk mengobati polio. Namun, penyakit itu dapat dicegah dengan menggunakan vaksin. Indonesia sendiri bisa dibilang cukup berhasil dalam mengatasi penyakit polio. Setidaknya, pada 2014 Indonesia masuk dalam kategori negara bebas polio dari organisasi kesehatan dunia, WHO.
#IndonesiaBaik #PenyakitPolio #YangMudaSukaData
---
Ikuti media sosial kami
Facebook: [ Ссылка ]...
Instagram: [ Ссылка ]...
Twitter: [ Ссылка ]
---
[ Ссылка ]
Ещё видео!