RICUH. Penertiban bangunan liar di Jalan Cimanuk Timur Indramayu berlangsung ricuh, Rabu (11/9/2019).
Warga yang tidak terima bahkan melempari petugas Satpol PP dengan mengunakan batu bata bekas bangunan penggusuran.
Seorang warga korban penggusuran, Indah Herlina (47) mengatakan, pemerintah tidak memiliki hati nurani.
Lanjut dia, warga penggusuran meski tinggal di atas tanah negara, juga merupakan manusia yang harus di perhatikan nasibnya.
"Kami mau tinggal dimana, punya hati nurani tidak sih," ujar dia kepada petugas.
Dirinya mengaku, sebelumnya memang pemerintah sudah melayangkan surat peringatan. Namun, mereka tidak memberi solusi bagaimana nasib warga
kedepannya.
Lanjut Indah Herlina, minimal pemerintah menyediakan tempat warga untuk tinggal, bukan malah menelantarkan.
Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, warga berkerumun. Mereka marah dan menilai penggusuran tersebut tidak adil.
Mereka berteriak dan menghalang-halangi petugas, penggusuran pun diberhentikan sementara sekitar pukul 12.20 WIB.
"Katanya hanya rumah bagian belakangnya saja, 12 meter dari sungai tapi kenapa sampai ke depan," ucap dia.
Kemarahan warga juga semakin memuncak karena petugas hanya mengeksekusi sebagian rumah dan tidak menyeluruh sepanjang Jembatan Pendopo
hingga Jembatan Waiki.
"Periksa saja ada sertifikatnya ada tidak? Kenapa tidak dibongkar? Apa harus saya yang membongkar," teriak para warga korban penggusuran. (*)
Penulis: Handhika Rahman
Video Production: Dicky Fadiar Djuhud
Subscribe: [ Ссылка ]
Upload Terbaru: [ Ссылка ]
Paling Populer: [ Ссылка ]
MEDIA SOCIAL & WEB Official Website: [ Ссылка ]
Instagram : [ Ссылка ]
Facebook : [ Ссылка ]
Fan Page FB : [ Ссылка ]
#tribunjabarvideo #penertibanbangunanliar #tanahnegara
Ещё видео!