Pengembangan perumahan cluster, meskipun memiliki potensi untuk memberikan lingkungan yang lebih terintegrasi dan berkolaborasi, juga memiliki sejumlah kekurangan yang perlu dipertimbangkan secara mendalam. Salah satu kekurangan utamanya adalah kurangnya privasi yang dapat muncul akibat desain yang padat dan penggunaan lahan yang efisien. Keberadaan lebih banyak unit perumahan dalam area yang lebih kecil dapat mengakibatkan kurangnya ruang pribadi dan isolasi akustik yang diperlukan oleh setiap keluarga.
Selain itu, perumahan cluster sering kali memerlukan ketergantungan pada pengelolaan dan pengawasan yang lebih ketat. Adanya infrastruktur bersama seperti fasilitas rekreasi atau keamanan dapat mengharuskan pembentukan asosiasi pemilik rumah untuk mengelola dan memelihara fasilitas tersebut. Ini dapat memicu perselisihan antara pemilik rumah atau menghasilkan biaya tambahan yang tidak diantisipasi.
Kepadatan perumahan dalam kluster juga dapat mengakibatkan masalah parkir yang signifikan, terutama jika ruang parkir terbatas. Penghuni mungkin menghadapi kesulitan menemukan tempat parkir yang memadai di dekat rumah mereka.
Ketika datang ke aspek estetika, beberapa individu mungkin menganggap perumahan cluster sebagai kurang kreatif dalam hal desain. Kebanyakan perumahan dalam kluster memiliki tampilan yang seragam dan kohesif, yang mungkin kurang mengakomodasi variasi preferensi gaya individu.
Dengan pertimbangan-pertimbangan ini, calon pembeli atau penghuni perumahan cluster perlu mengambil keputusan yang berdasarkan pada kebutuhan dan preferensi mereka. Meskipun perumahan cluster menawarkan beberapa keuntungan dalam hal kolaborasi dan fasilitas bersama, penting untuk menyadari dan menerima kekurangan yang terkait dengan desain dan manajemen yang lebih terpadu.
Ещё видео!