Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Rencana penghapusan event balap World Superbike (WSBK), terus mencuat ke publik usai Direktur Utama Injourney Dony Oskaria membeberkan utang ke publik, dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI.
Event WSBK Mandalika dinilai merugikan pengelola hingga tidak bisa mendatangkan sponsorship.
Bahkan, event WSBK Mandalika meninggalkan utang hingga Rp 100 miliar kepada pihak terkait.
Di tengah isu yang berkembang soal rencana penghapusan WSBK di Sirkuit Mandalika, ITDC sebagai pengelola kawasan Mandalika terus berkomitmen untuk mengembangkan KEK Mandalika.
Terlepas dari rencana dicoretnya WSBK, pihak ITDC dalam rilisnya menyatakan, selama hampir 50 tahun, ITDC telah mengembangkan The Nusa Dua, Bali.
Wilayah ini dahulunya merupakan sebuah area yang sunyi dan tandus di Bali Selatan.
Kini menjadi salah satu destinasi pariwisata kelas dunia terbaik di Indonesia dan dunia.
Saat ini, ITDC dipercaya mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika atau The Mandalika salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
"Selain itu, ITDC kembali mendapat penugasan yang ketiga oleh Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2021, untuk pembangunan dan pengembangan kawasan Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)," terang direktur utama ITDC Ari Respati kepada Tribun Lombok, Sabtu (17/6/2023).
Lebih lanjut, Ari Respati mengungkapkan, KEK Mandalika dibangun sejak tahun 2015 diatas lahan dengan luas kurang lebih 1174 ha.
Pengembangan Mandalika sebagai kawasan pariwisata terintegrasi yang dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar.
Mulai dari akses jalan kawasan, Utility Duct, Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant, Jaringan Listrik dan fasilitas pendukung lainnya, serta Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau yang saat ini dikenal dengan nama Sirkuit Mandalika.
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengungkapkan, dalam pembangunan dan pengembangan kawasan ini membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dukungan dari berbagai pihak.
Utamanya pemerintah pusat, Pemprov NTB, Pemerintah Daerah Lombok Tengah, dan stakeholder terkait.
Termasuk pula masyarakat sekitar kawasan Mandalika, bersama-sama dalam mendukung pembangunan dan pengembangan The Mandalika sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah NTB.
Tak hanya itu, melalui event internasional di kawasan The Mandalika seperti MotoGP dan World SBK, memberikan multiplier effect bagi masyarakat yang dibuktikan melalui besarnya dampak ekonomi bagi NTB dan nasional.
Dampak ekonomi MotoGP 2022 mencapai Rp 3,6 triliun bagi perekonomian NTB dan Rp 4,5 triliun bagi perekonomian nasional.
"Penyelenggaraan MotoGP 2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang, serapan tenaga kerja 4.600 orang, estimasi belanja penonton Rp545.22 miliar, perputaran uang penonton Rp697.88 miliar, promosi Rp25.860 juta, akomodasi Rp 42.7 miliar, dan UMKM Rp23.08 miliar," tegas Ari Respati.
Dalam pembangunan kawasan Mandalika pada tahun 2015 dan 2020, ITDC telah memperoleh dukungan pemerintah melalui Penanaman Modal Negara (PMN) secara tunai dengan total Rp 750 miliar.
Selain itu, ITDC juga memperoleh dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Himpunan Bank Negara (Himbara) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pinjaman yang telah dimanfaatkan adalah sebesar Rp 3.4 triliun.
Pendanaan ITDC yang bersumber dari Bank saat ini masih terjaga kelancaran pembayarannya karena sumber penghasilan usaha yang didapatkan dari kawasan The Nusa Dua dan bisnis lainnya melalui anak dan cucu usaha ITDC.
Untuk menjaga kelangsungan usaha dan likuiditas keuangan ke depan, ITDC akan melakukan terobosan bisnis antara lain melakukan optimalisasi aset dengan Mitra Investasi atas sebagian lahan yang diubah statusnya menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) murni khususnya di The Nusa Dua.
Sementara itu, direktur Keuangan ITDC Ahmad Fajar mengungkapkan, dampak dari Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi sektor pariwisata.
ITDC sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata akan melalukan reprofiling atas fasilitas perbankan tersebut di atas.
Hal ini tentunya akan meningkatkan kemampuan pemenuhan kewajiban kepada Para Kreditur yang dapat disesuaikan dengan pertumbuhan pendapatan kami ke depan.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul ITDC Tetap Komitmen Mengembangkan KEK Mandalika, Dampak Ekonomi MotoGP Capai Rp4,6 Triliun, [ Ссылка ].
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
#itdc #sirkuitmandalika #mandalikasirkuit
Ещё видео!