vp: didit / reporter: david yohanes
TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Yoyok Dwi Sancoko (48) tertawa lepas saat Vespa Sprint miliknya menjadi nomor satu pada Bhayangkara Fest Polres Tulungagung, Sabtu (24/6/2023) di GOR Lembupeteng.
Skuter klasik buatan tahun 1968 ini dinilai yang paling orisinal dibanding ratusan Vespa yang ikut kontes.
Pada penilaian akhir yang dilakukan Kapolres AKBP EKo Hartanto, ada 5 Vespa yang bersaing menjadi yang terorisinal.
Akumulasi nilai akhirnya menjatuhkan pemenang ke Vespa milik Solebo, panggilan akrab Yoyok, sebagai yang terbaik.
Seluruh cat dan bagian kendaraan asal Italia ini masih asli seperti saat keluar dari pabrik.
“Yang diganti hanya spionnya saja. Sementara cat yang terkelupas tetap dibiarkan, tidak dicat ulang,” ucap Solebo.
Untuk menjaga bagian yang terkelupas catnya, warga Desa Balerejo, Kecamatan Kauman ini hanya mengoleskan oli.
Minyak pelumas itu cukup untuk membuat bodi yang terbuat dari logam ini tidak dimakan karat.
Bukan hanya orisinal, mesin Vespa 150 cc ini juga masih prima.
“Dikendarai juga masih “nyus”. Tadi dites keliling juga masih enak dan nyaman,” ucap Solebo.
Ayah satu anak ini mengaku mendapatkan Vespa ini setahun lalu dari Kediri seharga Rp 60 juta.
Surat-suratnya masih lengkap serta pajaknya juga hidup sehingga secara hukum tidak melanggar aturan.
Namun Solebo belum berniat melego kendaraan kesayangannya ini meski dengan harga di atasnya.
“Kalau sudah enak seperti ini, 2-3 tahun ke depan tidak perlu masuk bengkel. Cukup diotak-atik sendiri sudah beres,” katanya.
Solebo mengaku mulai jatuh cinta pada Vespa klasik sejak 15 tahun lalu.
Menurutnya, selain bentuknya yang unik, Vespa bukan sekedar kendaraan.
Kendaraan roda dua ini juga semakin tua dan klasik semakin mahal harganya.
Sebelumnya Solebo mempunyai koleksi 40 Vespa.
Namun karena pandemi Virus Corona, ekonominya ikut terpukul.
Koleksi Vespanya banyak yang dijual untuk bertahan hidup dan modal untuk bangkit kembali.
“Saya dulu beli di harga Rp 12 juta, jualnya ada yang Rp 40 juta, Rp 50 juta. Jadi Vespa ini juga investasi,” ungkap Solebo.
Saat ini koleksi Vespa di rumah Solebo tinggal 10 unit.
Suami dari Diana Eka Wati ini mengaku akan membeli Vespa baru juga punya uang dan ketemu barang yang bagus.
Namun jika sedang kepepet tidak punya uang, skuter dengan klasik asli Italia ini tidak segan dijual lagi.
Solebo mengaku sebagai keluarga cinta Vespa.
Bersama istrinya, Solebo pernah touring ke Bali, Yogyakarta dan Lamongan.
Selama perjalanan lintas kota ini, istrinya mengendarai Vespa sendiri, tidak berboncengan dengan Solebo.
“Istri dan anak saya sudah kena virus Vespa. Jadi cintanya sama Vespa luar biasa,” pungkasnya.
WEBSITE:
[ Ссылка ]
#TribunMataraman
#Mataraman
#Blitar
#Kediri
#Nganjuk
#Trenggalek
#Tulungagung
#hutbhayangkara
#bhayangkarafest
#polrestulungagung
#lombavespa
#vespa
#vespasprintindonesia
#vespasprint
#tulungagung
Ещё видео!