Di tahun 2020 ini, saat wabah virus corona atau covid 19 melanda dunia, yang mana menyebabkan beberapa aktivitas masyarakat yang memiliki pekerjaan, banyak yang di rumahkan dan siswa siswi yang belajar dirumah akibat kebijakan pemerintah untuk memutus penyebaran virus corona covid 19.
Walaupun ada beberapa masyarakat yang masih bisa bekerja dirumah atau berpenghasilan dari rumah, tetapi untuk mereka yang sudah tidak ada pekerjaan merasakan kejenuhan karena berbulan bulan hanya diam dirumah dan siswa siswi pun juga pasti merasakan bosan di rumah saja. Untuk mengurangi kejenuhan saat hanya diam di rumah saja, banyak masyarakat yang mengambil kesibukan mulai dari rajin berolahraga,membersihkan atau merapikan keadaan rumah, Adapun mereka yang kembali ke hobby.
Seperti kebanyakan masyarakat di Bali, dimana saat ini dari bulan mei sampai oktober memasuki musim layang layang, yang sangat di gemari hampir seluruh masyarakat bali, dan si bali juga sering diadakan festival layang layang setiap minggunya,dan layang layang di bali sudah terkenal sampai seluruh mancan negara. Tak heran layang layang di Bali juga sebagai daya tarik wisatawan asing .
Tradisi bermain layang layang sudah ada sejak lama, bermain layang layang bermula dari kebiasaan anak petani menghabiskan waktunya saat menemani orang tua mereka saat di area persawahan. Oleh masyarakat bali, tradisi ini juga di sebut dengan "Rare Angon" yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh pewayangan dan merupakan wujud dari putra Dewa Siwa yang memiliki penampilan seperti anak anak, dan rare angon di kategorikan kepada mereka pencinta layang layang di bali.
Beragam jenis layangan ada di bali, yang paling sering terdengar dan sering masuk dalam kategori dalam setiap festival ada jenis bebean,pecukan,janggan,dan layangan kreasi(dimana ini merupakan kreativitas berseni dalam mengolah bentuk dari layang layang sehingga dapat terbang).
Dan pada tahun 2020 ini dan saat masa virus corona covid 19 masih mewabah, tradisi melayangan meledak jumlah peminatnya dari tahun tahun sebelum sebelumnya, dan uniknya hampir 99% di bali saat ini rare angon memiliki layang layang burung hantu yang sering di sebut dengan layangan "Celepuk".Dan saat ini langit bali di hiasi ratusan juta bahkan lebih layang layang jenis burung hantu atau celepuk dari ukuran yang kecil dan sampai ada yang puluhan meter besarnya.
Dari fenomena ini juga ada yang memanfaatkan keadaan dengan mencari keuntungan dari menjual layangan,bambu,kain/plastik,tali,dan beberapa bahan yang bisa di pakai untuk membuat layang layang.
Dan juga di mana layangan ini bisa juga di beri cat atau pewarna lainya sehingga juga menguntungkan bagi pelaku seni di bidang lukis. Peminatnya juga cukup banyak, peminat bisa memilih gambar sesuai selera ,dan ada juga motif yang disukai.
Pada video ini menampilkan bagaimana layangan itu di beri gambar yang sangat bagus dan video ini menampilkan bahwa layangan itu juga memilik roh sehingga merasuki salah satu orang yang kita sebut Kak Abih saat layangan itu turun, dimana dibali memang percaya dengan roh leluhurnya.
Video menampilkan gambar dimana itu adalah wujud dari "Ratu Gede Panji Sakti" yang datang menghampiri salah satu peminat layang layang untuk dibuatkan satu layangan burung hantu atau celepuk dan didalamnya terdapat gambar wujud beliau.
Saat penerbangan lokasi berada di desa Sanur Kauh,Denpasar,Bali.
#layanglayangbali2020 #layangcelepukbali
#tradisimelayangan #bali #sanur #balikite #welcometobali #covid19
Ещё видео!