#subang #penyakit #anak
SUBANG, KOMPAS.TV –
Kasus Difteri pertama di Subang diketahui menjangkit anak lelaki pelajar berusia 9 tahun, asal Desa Racahilir, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang kondisi anak tersebut cukup kritis dan harus menjalani perawatan intensif di RSHS Bandung.
Terdeteksinya kasus penyakit difteri yang dialami bocah 9 tahun tersebut berawal adanya informasi dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung yang mendapatkan seorang pasien kiriman Kabupaten Subang yang di diagnosa Penyakit Difteri.
Setelah itu Dinas Kesehatan Kabupaten Subang juga kembali menemukan kasus anak yang terdeteksi penyakit difteri karena kondisinya tidak seburuk yang sebelumnya saat ini anak tersebut sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Subang.
Kedua anak yang terdeteksi penyakit difteri merupakan satu sekolah di Pamanukan, Pantura, Subang.
Temuan kasus difteri ini pertama kali di Subang, Dinas Kesehatan Kabupaten Subang bersama puskesmas setempat telah melakukan tracing terhadap 15 orang yang mencakup keluarga dan teman sekolah yang menjadi kontak erat dengan kedua anak.
Pihak Dinas Kesehatan, Kabupaten Subang belum menetapkan kasus kejadian luar biasa atau KLB serta pemberian vaksin masal karena belum ada rekomendasi dari dinas kesehatan provinsi jawa barat dan kementerian kesehatan.
Difteri sendiri adalah penyakit menular berbahaya yang menyerang saluran pernafasan bagian atas dan kadang-kadang pada selaput lendir dan kulit yang disebabkan bakteri.
Penyakit difteri selain menular juga berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klink link di bawah:
IG : [ Ссылка ]
Youtube : [ Ссылка ]
Twitter : [ Ссылка ]
Facebook : [ Ссылка ]
TikTok: [ Ссылка ]
Ещё видео!