Gunung Kidul kaya dengan kuliner khas. Salah satunya adalah kerupuk Pathilo. Sentra kerupuk Pathilo ini ada di DesaNgestirejo, Gunung Kidul. Hampir semua penduduk Ngestirejo berprofesi sebagai perajin kerupuk Pathilo.
Krupuk Pathilo diproduksi dari tepung ketela yang didatangkan dari luar daerah. Sekali produksi, pembuatan Pathilo membutuhkan 5 kwintal singkong per minggu.
Supartini – salah seorang perajin Pathilo – menjelaskan , proses pembuatan Pathilo sangat sederhana tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama. Cara membuatnya ,ketela digiling atau diparut hingga keluar saripatinya. Setelah itu saripati ketela tersebut didiamkan selama seminggu kemudian dicampur ampas ketela.
Setelah menjadi adonan, bahan Pathilo ini dijemur dalam terik matahari hingga kering. Setelah kering, Pathilo kering ini diangkat dan dikemas dalam bungkus plastik.
Untuk pemasaran, biasanya ada pedagang yang mengambil dari para perajin, sehingga tak perlu menjualnya ke pasar. Harganya Ro.70 ribu/pak.
Ещё видео!