Merdeka.com - Masjid Lama Gang Bengkok merupakan salah satu Masjid yang bersejarah di Kota Medan. Masjid ini memiliki peran penting dalam berkembangnya agama Islam di Kota Medan.
Masjid yang dibangun pada tahun 1874 ini merupakan masjid tertua kedua yang ada di Kota Medan. Masjid yang memiliki nama unik ini sangat populer di kalangan masyarakat Kota Medan maupun wisatawan yang berkunjung ke kota ini.
Masjid ini memang memiliki nama yang cukup unik dan beda dari masjid kebanyakan, yang biasa memakai nama Arab.
Awal mula masjid ini dinamakan Masjid Lama Gang Bengkok karena dulu di depan masjid ini ada sebuah gang yang memang bengkok bentuknya.
Tak hanya nama dan lokasinya yang membuat masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Makmun Al Rasyid ini menjadi spesial. Keunikan lain juga terlihat dari sejarah pembangunan dan gaya arsitektur masjid ini. Di mana Masjid Lama Gang Bengkok ini menjadi simbol kerukunan umat beragama dan etnis di Medan.
Masjid ini berdiri di atas tanah yang diwakafkan Datuk Kesawan Haji Muhammad Ali. Sementara biaya pembangunan masjid justru bukan dari kalangan umat Islam. Melainkan seluruh biaya pembangunan diperoleh dari Tjong A Fie, yaitu saudagar Tionghoa yang notabene non-muslim.
Arsitektur masjid ini juga menunjukkan perpaduan berbagai budaya yang menjadi simbol toleransi di Kota Medan. Budaya Melayu terlihat dari dominasi warna kuning dan hijau serta sejumlah ornamennya.
Sedangkan, gaya arsitektur Cina paling menonjol pada atap masjid yang semakin melebar ke bawah dan melengkung di tiap sisinya. Sementara itu, budaya Timur Tengah terwakili dari gapura dan mimbar yang ada di dalam masjid.
Ещё видео!