Peletakan batu pertama Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dilakukan oleh Presiden Jokowi pada 30 April 2015, sekaligus menjadi tonggak awal pengerjaan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Lampung-Aceh sepanjang lebih kurang 2.700 Km, termasuk 3 lintas penghubungnya.
Sebelumnya pada tahun 2007 telah diselesaikan desain Tol Trans Jawa oleh Kementerian PUPR bersama KOICA (Korean International Cooperation Agency) dilanjutkan dengan keluarnya Perpres No. 100 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tol Bakaheuni - Terbanggi Besar dilakukan pada 4 September 2015 dan terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pada Mei 2016.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan untuk ruas tol selanjutnya yakni Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung - Palembang (189,2 Km) ditargetkan pada Juni 2019 bisa fungsional. Tol ini terdiri atas 2 (dua) seksi yakni Seksi 1 Terbanggi Besar-Pematang Panggang (112,2 Km) dengan progres konstruksi 89,06 % dan Seksi 2 Pematang Panggang-Kayu Agung (77 Km) dengan progres konstruksi 90,80 %.
Setelah diresmikan, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sudah bisa digunakan tanpa tarif selama dua minggu. “Operasional tanpa tarif untuk dua minggu ke depan, sekaligus sebagai masa sosialisasi untuk masyarakat bisa menikmati ruas tolnya," ujar Menteri Basuki.
Ещё видео!