Harta karun yang berupa kekayaan alam tambang Freeport membawa potensi besar untuk kemakmuran, tetapi kutukannya muncul dari eksploitasi yang tidak setara, penghancuran ekosistem, dan marginalisasi masyarakat adat Papua. Istilah "harta karun dan kutukan" mengingatkan kita akan pentingnya keadilan dalam pengelolaan sumber daya dan perlunya keberpihakan pada masyarakat lokal serta lingkungan.
