TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah warga di Kelurahan Trimulyo, Genuk, Semarang membawa keranda jenazah menggunakan perahu karet, Jumat (26/2/2021).
Warga di kelurahan setempat terpaksa menggunakan perahu karet karena jalan menuju lokasi pemakaman terendam banjir.
Perahu karet pinjaman tersebut adalah milik BPBD Kota Semarang.
Jenazah yang digotong di keranda diketahui bernama Sukardjo (69) yang meninggal karena penyakit asma.
Warga harus menempuh jarak sekira 1 kilometer untuk menuju Makam Trimulyo Timur.
Para pelayat juga terpaksa menerjang banjir yang merendam wilayahnya sejak 23 Februari 2021.
Lurah Trimulyo Katarina Nevy Herawati mengungkapkan, Sukardjo meninggal di warungnya.
Seusai jenazah dimandikan dan disalatkan, warga sempat berpikir akan menggotong keranda mayat menuju tempat pemakaman.
Namun Nevy menjelaskan, setelah pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak, akhirnya diputuskan untuk menggunakan perahu karet.
Pasalnya banjir menggenani jalan menuju pemakaman setinggi pinggang orang dewasa. Sementara untuk lokasi pemakaman, dalam kondisi kering dan tidak terendam air banjir.
Nevy menuturkan, warganya itu meninggal sekira pukul 00.30 WIB
Kepala BPBD Kota Semarang Winarsono meminjamkan dua buah perahu kepada warga Kelurahan Trimulyo.
Perahu pertama dipinjam untuk mengangkut jenazah. Sementara perahu satunya digunakan untuk mengangkut keluarga jenazah.
Ещё видео!