TRIBUN-VIDEO.COM - Dua orang residivis perdagangan senjata api telah ditangkap setelah diketahui memasok senjata ke DE (28).
DE diketahui karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang telah diringkus polisi karena diduga terlibat jaringan teroris.
Dua residivis tersebut adalah R dan B yang selain sebagai pemasok senjata, perannya sedang diselidiki Polda Metro Jaya.
Keduanya juga sedang disidik apakah terlibat dengan jaringan terorisme atau tidak.
Polda Metro juga mengamankan tiga orang oknum polisi terkait perdagangan senjata tersebut.
Diketahui anggota yang ditangkap adalah anggota Reskrimum Polda Metro Jaya Brigadir Kepala RP, anggota Renmin Samapta Polres Cirebon Brigadir Kepala SM dan Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara Inspektur Satu MYS.
Pihaknya menyampaikan 3 polisi yang ditangkap lantaran terlibat jual beli senjata api ilegal.
"Tidak ada hubungannya dengan jaringan teror. Ini mereka berhubungan via e-commerce untuk jual beli senjata ilegal," ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Jumat, 18 Agustus 2023.
"Penyuplai senjata MNC dan G2 Combat sudah kami tangkap, itu sipil," imbuh Hengki, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (19/8/2023).
Hengki menyebut ketiganya berhubungan hanya soal pesan senjata secara online, bukan untuk aksi teror.
Bahkan Brigadir Kepala Reynaldi Prakoso, Brigadir Kepala SM dan Inspektur Satu MYS tidak saling mengenal.
Diberitakan sebelumnya, Dananjaya Erbening alias DE, pegawai PT KAI, ditangkap di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
DE ditangkap pada Senin, 14 Agustus 2023 sekira pukul 13.17 WIB.
Densus 88 menemukan sejumlah senjata api serta amunisi dari kediaman tersangka teroris ini di Bekasi.
(Tribun-Video/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Residivis Pemasok Senjata Api Karyawan KAI Terduga Teroris Terlibat ISIS?, [ Ссылка ].
VP: Abdul Salim
Ещё видео!