TRIBUN-VIDEO.COM - Hasil penyidikan dari alat bukti CCTV yang ditemukan dari sejumlah titik terungkap fakta konstruksi cerita kematian Brigadir J.
Komnas HAM membeberkan kronologi ini disusun dari kesaksian para ajudan Ferdy Sambo dengan 20 video hasil rekaman CCTV tersebut.
Namun ada misteri 15 menit terakhir sebelum Brigadir J dinyatakan tewas pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Dikutip dari Tribunwow.com, dari alat bukti rekaman video itu nampak garis waktu saat jam-jam Brigadir J masih hidup.
Seperti 20-30 menit sebelum baku tembak terjadi, terlihat Brigadir J masih sempat menerima telepon dan bercandaan dengan rekan sesama ajudan.
Meski begitu ada misteri 15 menit yang belum terungkap hingga Brigadir J ditemukan tewas.
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menuturkan bahwa pukul 16.37 WIB rombongan ajudan Irjen Ferdy Sambo sudah selesai tes PCR.
Istri Irjen Ferdy Sambo bersama rombongannya, kecuali ART bertolak dari rumah pribadi ke rumah dinas di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan untuk Isoman.
Taufan mengatakan jarak antara rumah pribadi dan rumah dinas hanya sekitar 500 meter.
Namun dari dalam rumah dinas tersebut tak ada alat bukti rekaman, lantaran CCTV dikabarkan rusak.
Taufan menerangkan pada beberapa menit kemudian Ferdy Sambo juga meninggalkan rumah pribadi itu dengan arah yang berbeda bersama ajudan dan motor patwal yang sama.
Kemudian pada pukul 17.00 WIB terlihat dari CCTV tetangga sekitar, merekam rombongan Ferdy Sambo yang tiba-tiba berhenti.
Lantas Irjen Ferdy Sambo berusaha berbalik arah menuju rumah dinas.
Berdasarkan hasil penyidikan, Ferdy Sambo mendapat telepon dari sang istri yang menjelaskan adanya peristiwa baku tembak.
Tak lama kemudian, dari CCTV di rumah pribadi terlihat istri Irjen Ferdy Sambo kembali ke rumah didampingi asistennya dengan menunjukkan wajahnya menangis.
(Tribun-Video.com/Tribunwow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Misteri 15 Menit Terakhir Brigadir J, 16.37 WIB ke Rumah Dinas, 17.00 WIB Dikabarkan Tewas, [ Ссылка ].
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Ещё видео!