TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia kini mulai mempersiapkan diri terhadap serangan balasan yang dilakukan Ukraina.
Rusia mendesak warga sipil di Kherson yang didudukinya untuk melarikan diri dari wilayah itu.
Barang berharga mereka juga diminta turut diamankan.
Pihak Rusia menyebut, situasi kini semakin memanas.
Pada Minggu (23/10/2022), terjadi peningkatan tajam terhadap jumlah warga sipil yang mencoba melarikan diri.
Sekitar 25.000 orang telah dievakuasi sejak Selasa (18/10).
Diketahui, Kherson adalah satu dari empat wilayah di Ukraina yang dianeksasi Rusia bulan lalu.
Tak hanya itu, wilayah tersebut juga merupakan kunci bagi kedua belah pihak karena kedekatannya dengan Sungai Dnieper.
Melihat kepanikan Moskow, menunjukkan cengkeraman Rusia terhadap Kherson tampak semakin rapuh.
Pada Minggu (23/10) terjadi ledakan hebat di wilayah tersebut,
Pejabat lokal pro-Rusia Kirill Stremousov menyebut, ledakan itu berasal dari bom rakitan.
Akibatnya seorang warga dilaporkan meninggal dunia.
Sementara salah seorang warga mengalami luka.
"Sebuah alat peledak rakitan, yang dipasang di tiang jalan dan diledakkan dari jarak jauh, membunuh seorang warga sipil dari Kherson," tulis pejabat lokal pro-Rusia Kirill Stremousov di media sosial.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Desak Warga Kherson Pergi untuk Hindari Serangan Balasan Ukraina, [ Ссылка ].
Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
Host: Tini Afshin
VP: Nur Rohman Urip
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #russiavsukraine
Ещё видео!