Rusia pada Senin (27/2/2023) berterima kasih atas proposal yang diajukan China untuk solusi politik di Ukraina, tetapi menyatakan bahwa saat ini belum ada penyelesaian konflik secara damai. China berusaha memposisikan dirinya sebagai pihak netral dalam perang Rusia-Ukraina sambil mempertahankan hubungan dekat dengan Kremlin sebagai sekutu strategisnya. Beijing pekan lalu mengusulkan pembicaraan damai dengan merilis rencana 12 poin untuk mengakhiri perang di Ukraina, termasuk menghormati kedaulatan teritorial semua negara.
Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat (24/2/2023) berterima kasih atas upaya China, tetapi menyatakan bahwa setiap penyelesaian konflik harus mengakui kendali Rusia atas empat wilayah Ukraina. Rusia mengklaim telah mencaplok wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson tetapi tidak pernah menguasai sepenuhnya. Adapun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, negaranya perlu bekerja sama dengan China.
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Penulis Naskah: Elisabeth Putri Mulia
Narator: Musayadah Khusnul Khotimah
Video Editor: Menika Ambar Sari
Produser: Firzha Ananda Putri
musik : Demon - JVNA
#PerangRusiaUkraina #MenluArabSaudi #JernihkanHarapan
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!