Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
Baca Selengkapnya: [ Ссылка ]
Speedboat Dua Nona tenggelam di perairan Dusun Samala, Desa Luhutuban, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Jumat (3/1/2025) pagi.
Insiden ini menewaskan sebanyak 8 penumpangnya.
"8 korban dalam insiden itu," ungkap Kapolsek Manipa, Ipda Edwin R Mangare saat dikonfirmasi TribunAmbon.com.
Kapolsek mengatakan para korban berasal dari beberapa wilayah berbeda.
Di antaranya, dua orang dari Dusun Labuang Timur (LBT), dua lainnya dari Dusun Pilar, Desa Luhutuban, Kecamatan Manipa, Kabupaten SBB.
Sementara 4 korban lainnya merupakan warga Desa Tahalupu, Kecamatan Pulau Kelang, Kabupaten SBB.
"Jadi 8 korban itu, 4 dari Pilar, 2 LBT, 2 Tahalupu," ujarnya.
Kapolsek Manipa menegaskan insiden ini bukan akibat dari kelebihan kapasitas. Mengingat kapasitas angkutan Speedboat Dua Nona sebanyak 45 orang.
Sementara saat kejadian, speedboat hanya mengangkut 30 penumpang.
"Muatan kurang lebih 30. Sedangkan kapasitas Speedboat Dua Nona itu 45 orang," kata Kapolsek Manipa.
Soal nama dan identitasnya para korban, Kapolsek mengaku belum mendatanya.
Sebab mereka masih fokus pada evakuasi para korban dan memberikan pertolongan medis.
Speedboat itu hendak berangkat dari Pulau Manipa dengan tujuan Pelabuhan Tahoku, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah.
Dalam pelayaran, kabarnya bagian tengah speedboat patah akibat menabrak batang pohon yang hanyut.
Warga setempat yang melihat kejadian itu, langsung bergegas menyelamatkan sejumlah penumpang dengan menggunakan beberapa longboat milik warga setempat.
"Iya betul, Speedboat Dua Nona tadi pagi, katanya tabrak batang kayu dan batu dimuka kampung Dusun Samala. Speednya mau ke Ambon, baru ada anak kacil. Speednya sudah tenggelam," ungkap salah satu warga Dusun Labung Timur, Nilam, saat dihubungi rekan media lewat panggilan WhatsApp. (*)
Editor Video: vp02_Faizal Amir
Ещё видео!