AMBARAWA, KOMPAS.TV - Berkunjung ke Ambarawa, Kabupaten Semarang, kurang lengkap rasanya jika anda belum mencicipi kuliner bersejarah yang satu ini, Serabi Ngampin namanya.
Jika anda berkendara dari Jogya ke Semarang atau sebaliknya, saat memasuki daerah Ngampin, Kabupaten Semarang, kurangi kecepatan dan tengoklah ke pinggir jalan. Di sisi kanan dan kiri akan terlihat sekitar 70 pedagang serabi yang berjualan berjajar di pinggir jalan tersebut.
Serabi Ngampin memang makanan khas Ambarawa yang tak lepas dari nilai sejarah. Konon dahulu, dua Minggu sebelum Puasa atau bulan Syaban, yang orang jawa biasa menyebutnya dengan bulan Ruwah, ada tradisi masyarakat setempat. Di bulan ruwah tersebut, para pemuda - pemudi Ambarawa biasa mensucikan diri di Kali Condong. Setelah bersuci di kali, mereka kemudian berjalan kaki ngampin untuk membeli srabi sambil mencari jodoh.
Anda akan menemui beberapa perbedaan jika mencicipi Serabi Ngampin di bandingkan dengan Serabi Solo. Bahan dasar Serabi Ngampin tidak menggunakan telur, namun hanya tepung beras, gula, air kelapa, perasa dan vanili. Selain itu, serabi ngampin disiram dengan kuah santan yang manis dan gurih.
Satu porsi serabi ngampin berisi lima buah serabi berukuran kecil, dengan beberapa varian rasa, yaitu original, pandan dan rasa gula jawa. Cukup dengan membayar Rp 6.000 , anda dapat menikmati seporsi Serabi Ngampin yang masih hangat.
#SerabiNgampin #Kuliner #Ambarawa
Ещё видео!