“Setidaknya, saya ingin berguna," ujar Wildan Bahriza, mengingat kembali alasannya berangkat ke Suriah pada 2013 lalu, di mana ia mengaku, untuk menjadi relawan kemanusiaan.
"Ikuti abi [ayah]mu, ikuti keluargamu. Jangan yang aneh-aneh," ungkap Abu Farros, menirukan nasihat ibunya, yang kemudian menyadarkannya.
“Andai kata saya mati dalam kondisi radikalisme, suka mengkafirkan orang lain, terutama orang Muslim, itu bagaimana nanti hisab saya di akhirat?" ujar Syahrul Munif, setelah berhasil lepas dari ideologi radikal.
Wildan, Abu Farros dan Syahrul Munif, menceritakan kesaksian mereka terpapar gerakan ekstremisme, melewati jalan panjang untuk menyadari kesalahan mereka, dan kini berusaha memaknai 'jihad' dengan cara berbeda.
"Kedamaian yang jauh dari peperangan adalah sebuah hal yang luar biasa mahalnya," ujar Wildan.
Video diproduksi oleh: Dwiki Marta dan Heyder Affan
Berlangganan channel ini di: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
Twitter: [ Ссылка ]
Facebook: [ Ссылка ]
#bbcindonesia
Ещё видео!