MEMBUKA DIRI PADA TUNTUNAN ROH ALLAH
Saudara-saudari terkasih, Injil hari ini menampilkan keagungan karya Allah bagi umatnya. Allah tidak akan pernah mengecewakan umatnya yang berdoa dan berharap kepadanya dengan iman yang teguh. Karya belas kasih Allah tampak dalam terkabulnya permohonan dari Zakaria dan Elisabet akan hadirnya seorang anak dalam keluarga. Kelahiran seorang kudus, Yohanes menjadi bukti bahwa Allah tidak pernah melupakan umatnya yang berseru kepadanya dengan hati yang tulus ikhlas.Dalam bayi Yohanes tampak manifestasi kekuatan dan tangan Allah. Muncul suatu pertanyaan: mengapa kekuatan tangan Allah ada pada anak ini?
Elisabet penuh dengan Roh Kudus. Roh yang berjalan pada jalan baru, yang tidak lah mudah untuk dimengerti, tetapi butuh selalu kesetiaan untuk membuka diri dan mengikuti apa yang dikehendaki Allah. Setiap dari kita lwat pembabtisan telah menerima Roh Kudus. Roh yang selalu menuntun kita untuk berada pada jalan Tuhan. Namun Roh Kudus akan tetap menaungi perjalann kehidupan kita jika kita sungguh terbuka kepadanya dan siap untuk dituntunnya. Inilah yang dijalankan oleh Elisabet.
Kadang kala kita sebagai manusia ragu, goyah dan kurang percaya. Hal ini ditampilkan dalam Injil lewat diri Zakaria, ia menjadi bisu karena ragu akan karya belas kasih Allah yang disampaikan kepadanya melalui malaikan Gabriel. Namun pada waktunya Allah menyatakan belas kasihnya sehingga ia kembali normal dan memuji dan memuliakan Allah karena perbuatannya yang agung. Kita juga perlu belajar dari Zakaria, sekalipun kita ragu, jangan pernah menutup diri atas rahmat dan Roh Kudus. Sebab Roh itu akan menuntun kita pada pengertian yang benar bahwa Allah senantiasa berbelas kasih dan selalu menepati janjiNya.
Namanya Yohanes yang berarti Allah berbelas kasih. Elisabet mengalami suatu kegembiran besar atas belas kasih Allah. Anak ini adalah janji Allah kepada Zakaria, dan mengubah hidup pasangan ini. Peristiwa, Allah berbelas Kasih kepada pasangan Elisabet dan Zakaria menghadirkan suka cita besar. Dan mereka telah menjadi saksi dari kebaikan Allah.
Saudara-saudari terkasih. Peristiwa ini patut kita syukuri, karena melalui Elisabet dan Zakaria, Allah merealisasikan belas kasih dan kepeduliannya kepada umat manusia. Dan kita percaya dan harus tetap percaya bahwa hari ini, saat ini juga Tuhan ingin merealisasikan misteri sukacita bagi kita. Allah merealisasikan belas kasihnya hanya melalui kita, anak-anaknya agar kita mampu menjadi pewarta suka cita dan keselamatan.
Allah datang dan ingin dekat dengan umatnya. Ia menghendaki agar hati, roh, jiwa dan tubuh kita selaras dengan rancanganNya. RancanganKu bukan rancanganMu. Rancangan Allah sering kali berbeda dengan rancangan kita. Kita biasanya merancang seturut keinginan dan kehendak duniawi kita sementara rancangan Allah sebaliknya yang mengutamakan hal-hal rohani, hal hal ilahi.
Saudara-saudari terkasih, hari-hari misteri Keselamatan dalam Natal sudah semakin dekat. Bagaimana kita mempersiapkan diri kita untuk menyambut misteri keselamatan Allah yang luar biasa. Allah yang besar menjadi bayi yang mungil dan tak berdaya. Semua ini menjadi bukti bahwa Allah mau agar kita mampu mengenalnya dengan lebih baik lewat Yesus Kristus. Mari kita mempersiapkan diri kita, membuka diri dan membiarkan diri kita dibentuk olehNya agar kita menjadi pembawa kabar sukacita dan keselamatan dari Allah. Amin.
Ещё видео!