Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia dalam kurun waktu tanggal 20 - 27 April 2021 telah berhasil mengungkap jaringan sindikat narkotika internasional dengan total barang bukti 581,31 kilogram sabu. Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose dalam konferensi pers di markas besar BNN RI menyampaikan bahwa kerja keras Tim Pemberantasan BNN RI kembali membuahkan hasil yang signifikan dengan mengungkap 3 (tiga) jaringan Internasional, yaitu Jaringan Golden Crescent yang dibuktikan dengan barang bukti asal negara Pakistan, Jaringan Malaysia, dan Golden Triangle dari Myanmar (5/5).
Kepala BNN RI menyampaikan bahwa pengungkapan kasus narkoba di masa pandemi covid-19 ini merupakan suatu tantangan bagi BNN RI dan jajarannya. Namun demikian, semangat War On Drugs menurutnya harus terus digelorakan, di samping melakukan pendekatan Soft Approarch, mengingat pada masa pandemi peredaran gelap narkotika oleh para pengedar justru semakin meningkat.
"Penyitaan kali ini sangat bernilai karena menyelamatkan 2,9 juta jiwa. Hal ini tidak lepas dari kerja sama sesuai dengan Inpres Nomor 2 tahun 2020 dan peran serta masyarakat yang responsif," lanjut Kepala BNN RI.
Sejalan dengan pernyataan Dr. Petrus Reinhard Golose, Dirjen Bea Cukai Askolani, S.E., M.A. yang hadir didampingi oleh Direktur Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Ir. Bahaduri Wijayanta Bekti Mukarta, M.A., menyampaikan bahwa pengungkapan ini merupakan hasil kerja sama yang sangat kuat dan solid antara BNN RI dan Bea Cukai. Sinergi antara BNN RI, Polri dan Bea Cukai telah berhasil mencegah terjadinya peredaran barang ilegal dengan mengamankan barang bukti narkotika yang cukup besar.(HNY)
Biro Humas dan Protokol BNN RI
