Rumah Mewah di Kawasan Bendungan jlantah Jatiyoso |jadi Kampung miliarder Karanganyar - FERI NGEVLOG
Deretan Rumah Mewah di Kawasan Bendungan jlantah menjadikannya disebut Kampung miliarder dengan suasana Pedesaan yang Asri.
Bendungan jlantah berada di Desa Karangsari dan Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar kaya mendadak setelah menerima uang ganti rugi (UGR) lahan dan rumahnya yang terdampak.
Meskipun demikian, dampak lainnya dari itu yaitu wilayah satu RT dan Dusun di masing-masing desa menghilang karena terdampak proyek strategis nasional (PSN).
Kades Karangsari Hartanto mengaku wilayah yang menghilang akibat proyek tersebut yaitu wilayah satu RT tepatnya di RT 3, RW 9 di Tloboledok, Dusun Gondang, Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso.
"Satu RT di desa kami terdampak proyek tersebut dan Meninggalkan lokasi," kata Hartanto
Hartanto mengatakan, di RT itu ada 22 rumahnyang terdampak.
Puluhan pemilik rumah tersebut sudah mendapatkan ganti rugi dan sudah berpencar mencari rumah dan lahan untuk dibangun rumah megah.
"Sebagian ada yang pindah ke wilayah kami dan ada juga yang pindah di luar desa kami,"
Sementara itu, Kades Tlobo Winahyu Tri Prasetyo mengatakan ada satu dusun yang meninggalkan lokasi karena wilayahnya terdampak proyek bendungan Jlantah.
Meskipun demikian, mereka yang terdampak telah menerima uang ganti rugi dan menjadi kaya dadakan.
"Mereka mendapatkan ganti rugi bervariasi nominal yang diterima dan menggunakan uang ganti rugi untuk membangun rumah dan membeli lahan pertanian," kata Winahyu.
"Harapan kami dengan adannya bendungan Jlantah ini agar pertanian lebih makmur dan mendapatkan ganti untung mendapatkan untung juga," ungkap dia .
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun bendungan baru di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Bendungan Jlantah terletak di Desa Tlobo dan Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar.
#feringevlog
Kabarnya, pembangunan bendungan baru di Karanganyar ini akan segera rampung tahun 2024 ini.
PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya KSO sebagai penanggungjawab konstruksi pembangunan bendungan ini dengan nilai kontrak sebesar Rp965 miliar.
Bendungan Jlantah merupakan tipe urugan random pasir kerikil atau zonal inti tegak dengan tinggi 70 meter dari dasar sungai.
Konstruksi bendungan ini memiliki panjang puncak 404 meter, lebar puncak 12 meter, dan elevasi puncak bendungan 690 meter.
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Maryadi Utama menyebutkan Bendungan Jlantah sebagai bendungan multifungsi akan memberikan manfaat ekonomi, salah satunya sebagai irigasi.
Pembangunan Bendungan Jlantah sampai mengeruk lahan seluas 198 hektar untuk mengairi sekitar 1.494 hektar pertanian di empat kecamatan di Karanganyar.
Yaitu, Kecamatan Jatiyoso, Kecamatan Jumantono, Kecamatan Jumapolo, dan Kecamatan Jatipuro.
Dengan menampung aliran air yang berasal dari Sungai Jlantah dan Sungai Puru, bendungan ini dapat menampung air hingga 10,97 juta meter kubik.
Manfaat lain dari bendungan ini adalah sebagai penyedia air baku sebesar 150 liter untuk Kecamatan Jatiyoso, Jatipuro, dan Jumapolo.
Selain itu, Bendungan Jlantah juga memiliki potensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMh) sebesar 625 kWh serta mampu mereduksi banjir sampai 70,33 meter kubik per detik.
#feringevlog
#explore
#suasanapedesaan
#kampungterpencil
#desaterpencil
#karanganyar
Ещё видео!