#aniesbaswedan #gibran #khsaidaqilsiradj
BENTENG NUSANTARA 17 NOVEMBER 2022
Gestur putra presiden jokowi gibran rakabuming ketika bertemu anies baswedan, seolah menunjukkan gestur bangsa pribumi indonesia sedang mengajarkan etika dan ahlak kepada warga keturunan pendatang.
Pertemuan putra presiden jokowi walikota solo gibran rakabuming dengan anies baswedan calon presiden kebanggaan kadrun keturunan imigran dan para budaknya, ternyata menyisakan banyak hal menarik yang menjadi pembicaraan.
Kita tidak ingin membahas tentang gorengan bani kadrun yang mengatakan bahwa gibran lah yang menginginkan untuk bertemu anies baswedan, bukan juga tentang motif anies mengajak bertemu dengan putra presiden jokowi tersebut setelah partai yang mengusungnya menjadi calon presiden partai nasdem, oleh presiden jokowi seolah olah sedang di jauhi.
Jangankan menghadiri acara ulang tahun partai nasdem, bahkan hanya sekedar untuk mengucapkan selamat pun presiden jokowi tidak melakukannya.
Mungkin presiden jokowi menyadari bahwa partai nasdem sudah menjadi partai nasdrun, dan para kader serta simpatisannya pun sudah berubah menjadi kadrun semuanya.
Dan kita tahu, bagi kadrun kadrun haram hukumnya merayakan ulang tahun, makanya presiden jokowi tidak memberi ucapan selamat ulang tahun kepada nasderun, dan seharusnya surya paloh sebagai tuan baru bagi para kadrun pun tahu, sehingga dia tida perlu mempermasalahkannya.
Kembali ke pembahasan,
Pertemuan anies baswedan dengan gibran putra presiden jokowi memang banyak hal yang menarik untuk di bicarakan, termasuk gestur keduanya ketika bertemu yang menggambarkan seolah olah gibran yang mewakili bangsa pribumi indonesia sedang mengajarkan etika dan sopan santun kepada anies baswedan yang merupakan warga keturunan dari suatu bangsa yang sudah terkenal sebagai bangsa paling jahiliyah di dunia.
Ya.. anies memang mewakili warga keturunan bangsa jahiliyah di indonesia, yang mana mereka selama ini menjadi sumber dari berbagai keonaran yang sungguh telah mengusik ketenteraman bangsa pribumi indonesia.
Pertemuan anies dengan gibran dengan gestur yang demikian itu, seolah olah putra presiden jokowi tersebut sedang mengajarkan kepada seluruh keturunan bangsa jahiliyah yang ada di indonesia supaya lebih mempunyai etika, dan mengikuti budaya luhur bangsa pribumi indonesia.
Mereka sudah beberapa generasi numpang hidup di indonesia, namun mereka sama sekali tida mau mengikuti budaya luhur bangsa pribumi indonesia.
Mereka seperti sengaja mempertahankan budaya jahiliyah dari bangsa mereka yang sudah pasti akan merusak keluhuran budaya bangsa pribumi indonesia.
Maka dari itulah mereka perlu di ajari adat dan budaya luhur bangsa indonesia, mereka harus di sadarkan bahwa mereka hanya berasal dari bangsa yang paling jahiliyah di dunia, dan sangat ironi jika mereka merasa menjadi kaum paling mulia, sehingga bangsa indonesia harus dan wajib memuliakannya.
Kita tidak akan pernah lupa, bagaimana bahar smith dengan sombongny maenghina bangsa indonesia, dengan mengatakan tanpa kedatangan bangsa mereka maka bangsa indonesia masih menjadi bangsa penyembahan pohon.
Dan itu jelas merupakan penghinaan luar biasa bahar bin smith kepada bangsa indonesia, karena bangsa indonesia sebelum datangnya agama islam, sejatinya bangsa indonesia telah bertauhid kepada yang maha kuasa.
Bangsa indonesia jauh lebih mulia dari bangsa arab dan itu merupakan peristiwa sejarah yang tida pernah bisa di bantah.
Pernyataan bahar smith yang mengatakan bangsa indonesia masih menjadi penyembah pohon jika tida kedatangan bangsa arab, jelas merupakan kebohongan besar serta penghinaan luar biasa terhadap leluhur dan juga bangsa indonesia.
Sebelum datangnya agama islam ke nusantara, pada hakikatnya leluhur bangsa indonesia sudah menyadari kalau di dunia ini ada yang maha kuasa yang menciptakan alam semesta.
Artinya... Sebelum masuknya agama islam ke nusantara, leluhur bangsa indonesia sudah bertauhid kepada yang maha kuasa meskipun belum mengenal namanya yakni Allah SWT.
Jadi, Pernyataan bahar smith yang mengatakan jika tidak ada bangsa arab yang datang ke indonesia kita masih menyembah pohon, jelas merupakan kebohongan besar serta sebuah bentuk penghinaan terhadap bangsa indonesia dan juga leluhurnya, karena kenyataan nya leluhur bangsa Indonesia tidak pernah menyembah pohon seperti yang di ucapkan mulut busuk si keturunan imigran bahar smith.
Jika melihat fakta sejarah,
Justru leluhur bangsa indonesia jauh lebih mulia dari leluhur bangsa arab sebelum datangnya agama islam di dunia.
Sebelum datangnya agama islam, Leluhur bangsa indonesia jelas sudah bertauhid kepada yang maha kuasa, sedangkan bangsa arab sebelum datangnya agama islam, mereka adalah penyembah batu dan berhala berhala yang hina.,
Maka dari itulah, Sungguh mereka sangat tidak tahu diri jika sekarang mereka merasa menjadi bangsa yang paling mulia, sehingga menganggap bangsa pribumi indonesia wajib menghormati mereka.
Ещё видео!