TRIBUN-VIDEO.COM – Kalteng Putra adalah klub sepak bola asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Klub berjuluk Isen Mulang ini berdiri pada 1 Januari 1970 dengan nama Persepar Palangkaraya.
JJ Koetin merupakan Ketua Umum Persepar dari awal pembentukan hingga 1993.
Baru di tahun 2006, klub sepak bola ini mulai dikenal di kancah nasional.
Tepatnya saat diketuai oleh Tuah Pahoe, Wali Kota Palangkaraya yang banyak berkontribusi dalam memajukan sepak bola di wilayahnya.
Untuk mengenang jasa Tuah Pahoe, markas Kalteng Putra yang semula bernama Stadion Pal 5 Cilik Riwut diganti menjadi Stadion Tuah Pahoe.
Sementara Cilik Riwut dijadikan nama jalan utama yang menghubungkan Palangkaraya dengan kota lain.
Stadion Tuah Pahoe saat ini sedang dalam tahap renovasi agar sesuai dengan standar nasional dan internasional.
Karena alasan ini, markas Kalteng Putra untuk sementara waktu dipindah ke Stadion Sultan Agung yang ada di Bantul, DIY dan Stadion Segiri, Samarinda.
Kalteng Putra dikelola secara profesional oleh PT. Kalteng Putra di bawah pimpinan Agustiar Sabran dan Hasanudin Nor.
Markas
Klub yang juga berjuluk Enggang Borneo ini bermarkas di Stadion Tuah Pahoe, terletak di Jalan Cilik Riwut km 5, Palangkaraya.
Nama stadion ini diambil dari nama Wali Kota Palangkaraya, Tuah Pahoe yang banyak berjasa untuk Kalteng Putra.
Stadion ini hanya berkapasitas 10 ribu penonton sehingga dinilai tak memenuhi syarat untuk menggelar pertandingan.
Atas alasan inilah, markas Isen Mulang tersebut sekarang sedang direnovasi.
Suporter
Kalteng Putra memiliki dua suporter besar yaitu Kalteng Mania dan PASUS 1970.
Kalteng Mania memiliki ciri khas berwarna merah yang bermakna berani dalam menyuarakan dukungan untuk tim.
Sementara PASUS 1970 berciri khas hitam dan menggunakan sepatu sebagai wujud hormat suporter pada para pemain yang bertanding di lapangan.
PASUS 1970 juga memiliki slogan 'no leader just together' yang berarti tidak ada ketua melainkan kebersamaan.
Ещё видео!