Untuk kamu...yang namany kerap aku sebut dalam bait doaku.

Aku tidak pernah tahu
entah diamku akan berujung duka
atau Akan berakhir bahagia

rasanya... aku ingin mengutarakan kepadamu
tentang bagaimana perasaanku...
dan tentang bagaimana tersiksanya memendam segenap perasaan yang semkin hari semakin menyakitkan.

Entahlah...
Entah sampai kapan perasaan ini akan ku biarkan terbengkalai, dirundung ketidakpastian dan diselimuti ketakutan.

Ku akui...
Aku terlalu takut

Akuu takut jika semuanya sudah terlanjur aku ungkapkan
Kamu...
Perlahan pergi meninggalkan

Aku tak ingin...
Kita yang terlanjur dekat
Perlahan harus saling menjauh.

Aku sadar...
Aku memang bukan siapa-siapa bagimu
tetapi....
untuk sekedar kehilaganmu
Jujur...
Aku masih belum sanggup.
perasaanku kepadamu
Sudah terlanjur dalam
Hatipun sudah terlanjur nyaman.

Semoga...
kau perlahan mengerti
bahwa diantara perhatianku kepadamu
ada perasaan cinta yang tidak mampu aku ungkapkan

dan..
aku selalu berharap
diantara diamnya diri
semoga tidak ada hati lain yang kamu pilih.

- MSR

свернуть