Radarkoran.com - Mendikdasmen (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) Abdul Mu'ti menyampaikan kabar baik dan mengembirakan bagi para guru di tanah air. Bagaimana tidak, tahun 2025 mendatang akan ada 606 ribu lebih guru yang mendapatkan tunjangan sertifikasi. Dengan harapan, pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.
"Jadi dengan meningkatnya kesejahteraan para guru, sangat diharapkan dapat meningkatkan dedikasi serta kualitas pembelajaran," papar Mendikdasmen Abdul Mu'ti akhir pekan lalu.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti juga menjelaskan, peningkatan kesejahteraan guru, yakni PPPK, PNS, dan honorer yang didesain Kemendikdasmen ialah melalui sertifikasi. Karena, ujar Mendikdasmen Abdul Mu'ti, bukan meningkatkan gaji guru, karena Kemendikdasmen tidak punya kewenangan menaikkan gaji guru.
"Yang kami lakukan adalah meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi. Itu kami berikan kalau guru lulus pendidikan profesi guru (PPG), sehingga kesejahteraan guru dapat meningkat, baik ASN (PPPK dan PNAS maupun non-ASN," sampai Mendikdasmen Abdul Mu'ti.
Mengenai kuota PPG yang terbatas, sambung Mendikdasmen Abdul Mu'ti, akan dibuat secara bertahap. Lantaran Kabinet Merah Putih di bawah pimpinan Presiden Prabowo,bukan hanya di Kementerian Pendikan Dasar dan Menengah saja. Dirinya pun berharap semoga di masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto ini semua guru sudah besertifikasi.
"Insya Allah semua guru ASN (Aparatur Sipil Negara) serta guru honorer atau non-ASN akan tersertifikasi secara bertahap, karena salah satu prioritas pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan guru," ujar Menteri Abdul Muk'ti.
Dia menambahkan, peningkatan kesejahteraan guru melalui tunjangan sertifikasi merupakan salah satu target pemerintah. Terlebih sampai sekarang masih banyak guru honorer maupun ASN PNS dan PPPK yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi. Oleh karena itulah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atau Kemendikdasmen terus menambah kuota pendidikan profesi guru atau PPG.
Selain itu, Kemendikdasmen juga terus memfasilitasi para guru supaya meningkatkan kompetensi. Begitu pula dengan para guru belum berijazah S1, yang jumlahnya lebih dari 200 ribu orang akan disekolah pada jenjang S1 secara bertahap.
Link:
[ Ссылка ]
Ещё видео!