TRIBUN-VIDEO.COM - Sekutu Barat disebut lamban dalam menghadapi China.
Diketahui, China rela menghabiskan miliaran dollar AS secara global untuk menyebarkan disinformasi pro-Rusia.
Dikutip dari Kompas.com pada Kamis (2/3/2023) Utusan Khusus dan Koordinator Pusat Keterlibatan Global, Departemen Luar Negeri AS, James Rubin memberikan penjelasan.
Ia menerangkan, kelambanan Barat menanggapi China yang bergerak cepat untuk Rusia.
Hal ini termasuk pengiriman pesan yang sepenuhnya selaras dengan Rusia di Ukraina.
Sebagai informsi, Pusat Keterlibatan Global Departemen Luar Negeri AS dibentuk untuk mengekspos dan melawan propaganda dan disinformasi asing.
Rubin menerangkan, disinformasi China dan Rusia telah menjadi racun dan merusak.
“Sumur telah diracuni oleh disinformasi China dan Rusia dan itu merusak,” kata Rubin, seorang penyiar dan mantan pejabat di pemerintahan dan penyiar Clinton.
Utusan Khusus dan Koordinator Pusat Keterlibatan Global, Departemen Luar Negeri AS menuturkan, tujuannya bukan hanya sanggahan pasif dari disinformasi Rusia-China di Ukraina.
Tetapi untuk melakukan serangan aktif.
Caranya dengan mendesak negara-negara untuk tidak melindungi mereka yang telah terpapar karena menyebarkan disinformasi.
Ia mengeklaim Rusia dan China menghabiskan miliaran dollar AS dalam upaya memanipulasi informasi.
Diungkapkan, Beijing beroperasi secara global dan menghabiskan lebih banyak dari Moskwa.
Ia mengaku penyelarasan antara China dan Rusia hampir selesai dalam ranah ruang komunikasi.
Mengenai hal ini, Rubin menilai sekutu Barat lamban mereponsnya.
Ia mengingatkan akan menghadapi tantangan yang sangat besar.
(Tribun-Video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Disebut Habiskan Miliaran Dollar AS untuk Bantu Disinformasi Pro-Rusia", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Penulis : Tito Hilmawan Reditya
Editor : Tito Hilmawan Reditya
HOST: BIMA MAULANA
VP: AFIF AL FATTAH .
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Ещё видео!