Malaikat Jibril berkata, "Wahai Muhammad, Sesungguhnya Allah SWT menyampaikan salam kepadamu, dan memerintahkanmu untuk mengajak manusia kepada agama Islam".
Tentu saja perintah itu merupakan perintah yang amat berat dimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam diharuskan berhadapan secara langsung untuk terang-terangan berdakwah mengajak kaum kafir Quraisy agar mau memeluk agama Islam. Namun seberat apapun itu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tetap melaksanakannya.
Pada suatu ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mendaki ke atas gunung Abu Qubais dengan suara lantang baginda nabi berteriak, "Katakanlah tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah."
Teriakan itu seolah-olah menjadi awal ajakan kepada kaum kafir Quraisy untuk menyembah kepada Allah Subhanahu wata'ala dan mengakui Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam sebagai utusan-Nya.
Sedangkan dikalangan mereka mulai tersebar berita bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam telah membawa sebuah ajaran dan agama baru, tentu saja hal itu membuat mereka menjadi risau.
Pada suatu hari, berkumpullah para pembesar kaum kafir Quraisy di Darun Nadwah yang merupakan balai pertemuan para pemuka kafir Quraisy untuk membahas hal-hal penting. Tempat itu didirikan oleh Qushay bin Kilab, yang merupakan kakek buyut Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yaitu, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab.
Diantara para pemuka kafir Quraisy yang menghadiri pertemuan ini yaitu Syaibah bin Rabi'ah, Walid bin Harits, Shafwan bin Umayyah, Ka'ab bin Asyraf, Aswad bin Abdu Yahud, Sakhr bin Al-Harits dan Kinanah bin Rabi'.
Dalam pertemuan rapat itu mereka membahas mengenai respon terhadap ajakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan Agamanya. Diantara mereka ada yang mengatakan, "Sesungguhnya Muhammad telah mencaci tuhan kita dan mengajak kepada Tuhan yang tidak kita ketahui. Bagaimana bisa tipu daya ini, seolah Muhammad mengatakan kepada kita jangan menyembah tuhan-tuhan kalian yaitu berhala, tapi sembahlah Allah Yang Maha Esa."
Ada yang mengatakan, "Muhammad telah mengajak kita untuk menyembah Tuhan yang tidak kita ketahui. Tetapi dia tidak mencaci tuhan-tuhan kita".
Tetapi ada juga yang mengatakan, "Muhammad adalah tukang sihir lagi pendusta."
Lalu tibalah giliran mereka menanyai pendapat al-Walid, namun al-Walid hanya menjawab, "Aku tidak bisa berkata apapun mengenai hal ini."
Mendengar jawaban al-Walid tersebut merekapun menganggap bahwa al-Walid membela dan setuju dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, sehingga rasa amarah menghanyutkannya, ia pun berkata, "Beri aku kesempatan tiga hari untuk mengambil tindakan."
#KisahIslami
#KisahNabi
#kisahnabimuhammadsaw
#tintamahabbah
Ещё видео!