Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Lina Karina (30) hanya bisa menangis tatkala melihat rumahnya hangus terbakar dalam kebakaran di Kampung Muka, RW 04 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (25/4/2023) siang tadi.
Bangunan tempat tinggalnya itu porak poranda ketika api mengamuk membakar sedikitnya 30 petak rumah di lokasi.
Pada saat kebakaran terjadi, Lina sedang dalam kondisi terlelap bersama suami dan anaknya.
Di tengah pulasnya tidur, kerasnya teriakan warga di luar rumah membangunkan Lina dan suaminya.
Warga sudah berlarian dan terus berteriak bahwa api semakin membesar.
"Tadi lagi tidur terus orang teriak-teriak kebakaran, terus saya lari keluar hanya bisa bawa anak saya doang," ucap Lina saat ditemui di lokasi.
Kobaran api sudah tak terbendung.
Dari satu rumah, si jago merah merembet ke puluhan petak rumah lainnya sehingga menyebabkan permukiman Kampung Muka di Jalan Kencur itu berubah menjadi lautan api.
Rumah kontrakan Lina yang berada agak di belakang Jalan Kencur, dekat ke kali, hangus terbakar beserta isinya.
Ada baju, perabotan, hingga barang elektronik milik Lina yang hangus terbakar.
Berikut pula uang tunai dan barang dagangan milik Lina yang kini tersisa abu.
Uang tersebut tak sempat diselamatkan Lina lantaran prioritas nomor satu untuk dipastikan keselamatannya adalah sang anak.
Alhasil, Rp 700 ribu hasil berjualan di Kota Tua yang dianggap Lina sebagai rezeki di momen Lebaran ludes.
"Yang habis itu uang, dagangan, baju, perabotan, gas, uangnya itu hasil jualan 700 ribu, jualan di Kota Tua Fatahillah, itu uang rejeki di momen Lebaran ludes semua," ucapnya sambil terisak.
Lina mengungkapkan, api awalnya diduga berasal dari korsleting listrik dari salah satu rumah kosong yang ditinggal mudik pemiliknya.
Selain itu, Lina juga mendengar adanya percikan listrik dari salah satu rumah tersebut.
"Dengarnya dari listrik ada bunyi percikan, langsung api nyebar gede banget. Rumahnya yang (awal) terbakar lagi ditinggal mudik," ucapnya.
"Saya dengar bunyinya kayak kretek-kretek percikan listrik gitu, tapi api sudah langsung nyebar gede," sambung dia.
Kepala Sektor Pademangan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Sugiman mengatakan, kebakaran ini awalnya dilaporkan ke pemadam wilayah Jakarta Barat.
"Ada laporan warga datang ke pos, namun lapor ke Pos Tamansari, jadi yang meluncur pertama itu dari Pos Tamansari Jakarta Barat," kata Sugiman di lokasi.
Sebanyak 7 unit mobil pemadam kebakaran awalnya diluncurkan dari Pos Tamansari Jakarta Barat.
Namun, setelah dipastikan lokasi kebakaran berada di wilayah Jakarta Utara, akhirnya sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dari Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara turut diterjunkan.
Petugas langsung berjibaku menyemprotkan api dengan sumber air yang sangat cukup karena lokasi kebakaran berada persis di tepi kali.
Api yang berkobar sekitar pukul 13.30 WIB akhirnya bisa dipadamkan sekira pukul 14.30 WIB.
Hasil pendataan sementara, ada sedikitnya 30 petak rumah warga yang terbakar, di mana sebagian ditinggal mudik oleh pemiliknya.
"Ini yang terbakar bangunan rumah petak, ini ada 30 KK, 120 jiwa, rumah 30 petak," ucap Sugiman.
"Bangunannya sendiri rumah petak, kebanyakan dari triplek, jadi cepat merambat," sambungnya.
Adapun hingga kini penyebab pasti kebakaran masih diselidiki, namun berdasarkan keterangan sementara dari warga, kebakaran diawali adanya korsleting listrik dari salah satu rumah yang ditinggal mudik.
Kebakaran ini tidak sampai memakan korban jiwa, meski begitu ada seorang warga yang mengalami luka ringan pada saat proses pemadaman.
Ещё видео!