Aku Percaya kepada Allah, Bapa Yang Mahakuasa, Pencipta Langit dan Bumi
Pdt. Jadi S. Lima
Setiap hari Minggu kita mengucapkan pengakuan iman ini, tetapi apakah kita memahami kelimpahan dari pengakuan yang dihidupi miliaran manusia sejak ribuan tahun lalu ini? Apa artinya "percaya kepada Allah"? Apakah makna menyebut Allah sebagai "Bapa"? Apakah implikasi memercayai "langit dan bumi" sebagai "ciptaan"? Bagaimanakah iman pada Allah pencipta yang esa dihidupi di tengah pluralisme dan "kesadaran postmodern"? Bagaimanakah hidup sebagai orang-orang yang seperti kata Yesus, "tidak menyebut seorang pun sebagai 'bapa'" tetapi memiliki dan dimiliki oleh "Bapa di sorga"? Bagaimanakah "move on" dari pengajaran soal Kejadian 1-2 yang sering kali mandek pada perdebatan soal "teori evolusi Darwin", "teori Big Bang", dan "mekanika kuantum"? Bagaimanakah ini semua menjadi penghiburan, kekuatan, dan pengharapan bagi mereka yang terluka, kesepian, dan tidak memiliki rumah?
Senin, 13 Desember 2021, pk 19.00 WIB
Ещё видео!