#ksrpmibanjarnegara #pmi #banjarnegara
Saat melihat orang pingsan, kita biasanya ingin secepatnya menolong dan membawanya ke tempat yang aman. Akan tetapi terkadang kita tidak memperhatikan gerakan tubuh sehingga dapat menimbulkan cedera pada diri sendiri. Untuk menghindari hal itu, pemindahan korban harus dilakukan dengan tepat dan hati-hati dengan menggunakan mekanika / gerakan tubuh penolong yang baik dan benar untuk memudahkan pengangkatan dalam pemindahan korban serta menghindari terjadinya cedera pada penolong.
Prinsip dasar pemindahan korban :
1. Jangan dilakukan jika tidak perlu
2. Melakukan sesuai dengan cara yang benar
3. Kondisi fisik penolong harus baik dan terlatih
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemindahan korban :
1. Nilai kesulitan yang mungkin terjadi pada saat pemindahan.
2. Rencanakan gerakan sebelum mengangkat dan memindahkan korban.
3. Jangan memindahkan dan mengangkat korban jika tidak mampu.
4. Gunakan otot tungkai, panggul serta otot perut. Hindari mengangkat
dengan otot punggung dan membungkuk.
5. Jaga keseimbangan.
6. Rapatkan tubuh korban dengan tubuh penolong saat memindahkan dan
mengangkat korban.
7. Perbaiki posisi dan angkatlah secara bertahap.
LEBIH JAUH TENTANG PEMINDAHAN KORBAN
Berdasarkan keselamatan penolong dan korban, pemindahan korban
digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Pemindahan Darurat
Dilakukan bila ada bahaya yang mengancam bagi korban dan penolong.
Contoh :
- Ancaman kebakaran
- Ancaman ledakan
- Ancaman bangunan runtuh
- Ancaman mobil terguling, bensin tumpah
- Adanya bahan-bahan berbahaya
- Orang sekitar yang berprilaku aneh
- Kondisi cuaca yang buruk
Contoh cara "Pemindahan Darurat Tarikan Lengan"
- Tarikan bahu
- Tarikan baju
- Tarikan selimut
2. Pemindahan Biasa
Dilakukan jika keadaan tidak membahayakan korban maupun penolong.
TEKNIK ANGKAT LANGSUNG DENGAN TIGA PENOLONG :
1. Ke tiga penolong berlutut pada salah satu sisi korban , jika memungkinkan beradalah pada sisi yang paling sedikit cedera
2. Penolong pertama menyisipkan satu lengan dibawah leher dan bahu, lengan yang satu disisipkan dibawah punggung korban
3. Penolong kedua menyisipkan tangan dibawah punggung dan bokong korban
4. Penolong ketiga menyisipkan lengan dibawah bokong dan dibawah lutut korban
5. Korban siap diangkat dengan satu perintah
6. Angkat korban keatas lutut ketiga penolong secara bersamaan
7. Sisipkan tandu yang akan digunakan dan atur letaknya oleh penolong yang lain
8. Letakkan kembali penderita diatas tandu dengan satu perintah yang tepat
9. Jika akan berjalan tanpa memakai tandu, dari langkah no 6 teruskan dengan memiringkan korban ke dada penolong
10.Berdiri secara bersamaan dengan satu perintah
11.Berjalanlah kearah yang dikehendaki dengan langkah bertahap
Teknik "Angkat Tandu" :
Penolong dalam keadaan berjongkok di keempat sisi tandu dan akan mengangkat tandu.
1. tempatkan kaki pada jarak yang tepat
2. punggung harus tetap lurus
3. kencangkan otot punggung dan otot perut. Kepala tetap menghadap kedepan dalam posisi netral
4. genggamlah pegangan tandu dengan baik
5. pada saat mengangkat punggung harus tetap terkunci sebagai poros dan kekuatan konstraksi otot seluruhnya pada otot tungkai
6. Saat menurunkan tandu lakukan langkah diatas pada urutan selanjutnya
