TRIBUN-VIDEO.COM - Forum Rakyat Demokratik Pro Korban Penculikan menilai dukungan aktivis 98 Budiman Sudjatmiko kepada bakal calon presiden (Bacapres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan bentuk pengkhianatan terhadap demokrasi dan nilai kemanusiaan.
Anggota forum Petrus Hariyanto mengatakan, Budiman juga mengkhianati kawan seperjuangannya dan mengkhianati keluarga korban penculikan.
"Lebih dalam lagi, dia telah mengkhianati demokrasi dan nilai-nilai kemanusiaan," kata Petrus dalam keterangan tertulis, Selasa (22/8/2023).
Dikutip dari Kompas.com, Petrus juga menyebut manuver Budiman seakan ingin melanggengkan pelanggar hak asasi manusia dan meneguhkan politik impunitas.
Ia juga menolak retorika dukungan Budiman ke Prabowo dan menyebut penculik aktivis 98 itu sebagai pemimpin yang strategis dan mampu mengemban tugas memajukan Indonesia.
"Itu pembenaran Budiman saja, untuk melegitimasi bahwa berangkulan dengan penculik adalah keharusan sejarah. Itu bukti pragmatisme Budiman supaya bisa mendapatkan sesuatu ketika Prabowo berkuasa," ucap Petrus.
Teman satu tahanan Budiman saat dipenjara di Lapas Cipinang ini menilai, Budiman sedang mempertontonkan politik oportunis dengan cara mengambil mana yang lebih menguntungkan.
"Budiman memilih melompat ke mantan Pangkostrad yang dipecat di era Presiden Habibie itu, walau menciderai idealismenya sendiri sebagai mantan aktivis. Bahkan, dia telah mencoreng nama baik aktivis 98 secara keseluruhan," kata Petrus.
Sebelumnya, Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (18/8/2023).
Ketua Prabu, Affandi Arfian mengatakan, ribuan orang relawan Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah datang ke acara deklarasi tersebut.
Dia menambahkan, nantinya acara serupa juga akan digelar di 40 lokasi di seluruh Indonesia.
“Kami membatasi relawan yang hadir, karena ada 100 ribu relawan yang bersedia hadir ke deklarasi ini. Kalau tidak kami batasi pasti lokasi tidak akan cukup,” kata Affandi dalam sambutannya, Jumat (18/8/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Dianggap menyimpang dari keputusan PDIP karena lebih memilih mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, Budiman Sudjatmiko menyatakan bahwa Ganjar merupakan sosok yang baik.
Akan tetapi, dia menilai, Ganjar belum cukup mampu memimpin Indonesia, sedangkan negara ini butuh pemimpin yang strategis.
“Karena situasi global membuat Indonesia butuh kepemimpinan yang strategis. Bukan berarti Ganjar jelek,” tutur Budiman, Jumat (18/8/2023).
Menurutnya, pemimpin yang strategis akan lebih mudah dalam mencari solusi untuk tantangan perekonomian, ketahanan negara, serta teknologi di masa mendatang.
“Menurut saya kepemimpinan strategis akan menempatkan situasi negara dalam jangka panjang. Visi misi juga akan berjalan sambil menyelesaikan soal kerakyatan,” ungkapnya.(*)
Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Latif
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Dinilai Khianati Demokrasi dan Nilai Kemanusiaan", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Penulis : Singgih Wiryono
Editor : Dani Prabowo
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: [ Ссылка ]
Download aplikasi: [ Ссылка ]
Ещё видео!