SERAMBITV.COM, SIGLI - Menyikapi banyaknya keluhan masyarakat terkait sumber air bersih di wilayah pesisir pidie, Bupati Roni Ahmad (Abusyik) langsung beraksi.
Abusyik langsung turun ke lokasi dan mengolah sistem penyaringan atau modifikasi secara tradisional.
Aksi yang dilakukan bersama sejumlah warga ini merupakan ikhtiar yang sedang dikembangkan untuk memecahkan persoalan atau ancaman krisis air bersih di kawasan pesisir Pidie.
Caranya adalah sumur dikuras dulu, selanjutnya air di dalam sumur dibuang atau ditarik menggunakan pompa air. Kemudian diisi tanah liat di dasar sumur sebanyak beberapa karung. Lalu disusun bongkahan batu karang di atasnya.
Menurut Abusyik, bongkahan batu karang, yang sebut-sebut bisa menetralkan kadar air asin atau air lagang itu ia datangkan dari pegunungan di kawasan padang tiji, kabupaten Pidie.
Bupati Pidie bersama warga juga memperbaiki sejumlah sumur masyarakat di kawasan gampong Pasi Peukan Baro, Kecamatan Kota Sigli.
Menurut Abusyik, teknik ‘mengubah’ air asin atau air lagang menjadi tawar seperti yang telah ia praktikkan di gampong Pasi Rawa adalah solusi murah untuk mengatasi kebutuhan air bersih yang layak dikonsumsi, terutama bagi warga pesisir pantai.
Apalagi metodenya cukup sederhana, ramah lingkungan, dan jauh lebih murah dibandingkan dengan pengadaan sumur bor (artesis) atau metode penyaringan.
Tak bisa dipungkiri bahwa persoalan air bersih layaknya ‘penyakit’ menahun bagi warga gampong Pasi Rawa dan sekitarnya. Hal ini diakui oleh Siti Safura (35), seorang Ibu Rumah Tangga di gampong Pasi Peukan Baro.
Siti Safura mengatakan, sedari dulu sumur di kampung mereka sudah berasa asin. Harapan bisa mendapatkan air bersih pun masih terus berlanjut, salah satu cara yakni dengan sumur bor. Pasca tsunami, katanya, memang ada NGO asal German dan dari Negara Australia yang melakukan teknik pengeboran. Namun, sumber airnya tidak juga jernih, warnanya kekuning-kuningan dan rasanya tetap asin
Persoalan pelik yang sering dihadapi oleh masyarakat pesisir adalah menemukan sumber air bersih.
Bupati Pidie Roni Ahmad mengaku, setiap menyambangi warga pesisir, pihaknya kerap mendapati keluhan warga terkait krisis air bersih. Padahal air adalah sumber kehidupan. Masyarakat, sebut Abusyik, sudah lama berharap Pemkab Pidie bisa menyediakan sumber air bersih sehingga rakyat bisa memasak, cuci pakaian, berwudhuk, mandi wajib dan mencuci hadast besar seperti lazimnya penduduk di gampong lain.
Ya, persoalan pelik yang sering dihadapi oleh masyarakat pesisir adalah menemukan sumber air bersih.
Kini warga semakin lega, mereka tak lagi rumet memikirkan ancaman krisis air tawar atau sumber air bersih. “Kami sangat lama berharap air bersih. Alhamdulillah ini seperti keajaiban,” kata Siti Safura, ibu rumah tangga, yang berdomisili di gampong Pasi Rawa.
Hal yang sama juga dituturkan Keuchiek gampong Teupien Layeu Kecamatan Batee Jailani. Ia mengungkapkan suasana hati dengan ikhtiar sang Bupati yang berhasil ‘menyulap’ air asin menjadi tawar dan layak untuk di minum.
Berita lainnya juga dapat disaksikan di [ Ссылка ]
Ещё видео!