#semburanlumpur#blorajateng#hariini
merdeka.com
Semburan Lumpur Bercampur Gas di Blora Sebabkan 19 Kerbau Hilang dan 4 Orang Pingsan
Semburan Lumpur Bercampur Gas di Blora Sebabkan 19 Kerbau Hilang dan 4 Orang Pingsan
Lokasi semburan lumpur bercampur gas di Blora. ©2020 Merdeka.com
PERISTIWA | Kamis, 27 Agustus 2020 15:05:55
Reporter : Danny Adriadhi Utama
Merdeka.com - Lumpur bercampur gas menyembur setinggi 10 meter di kawasan Oro-Oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (27/8) pukul 05.00 WIB. Akibat kejadian itu, 19 kerbau milik warga menghilang dan tenggelam ke dalam tanah. Selain itu empat korban dirawat di rumah sakit terdekat karena diduga menghirup gas beracun.
Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Agung mengatakan, kejadian bermula ketika warga sedang mengembala kerbau. Tiba-tiba tanah bergetar dan mengeluarkan lumpur. Warga yang panik berhamburan menyelamatkan diri.
"Jadi kejadiannya tanah bergetar langsung warga menyelamatkan diri tanpa menghiraukan ternaknya," kata Agung, Kamis (28/8).
Warga yang berlarian menyelamatkan diri tidak bisa menghindar dari asap belerang akhirnya pun pingsan. "Warga yang pingsan langsung dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Mereka sudah siuman dan dinyatakan sembuh," ungkapnya.
Lokasi semburan lumpur dan gas belerang disterilkan untuk kepentingan penyelidikan. "Sudah dipasang garis pengamanan oleh pihak Kepolisian. Agar warga tidak mendekat sementara waktu," ujarnya.
Kawasan Oro-Oro Kesongo memang kerap mengeluarkan lumpur dan gas karena kandungan belerang di dalam perut bumi. Selain itu di lokasi juga banyak didatangi warga luar kota. "Biasanya banyak warga yang datang ke lokasi buat cari pesugihan. Lokasinya mirip kayak Bledug Kuwu di Grobogan," ungkapnya.
Ещё видео!